Loyalis Gus Dur: Muhaimin cs Memanipulasi Sejarah soal Konflik PKB

Loyalis Gus Dur: Muhaimin cs Memanipulasi Sejarah soal Konflik PKB

Muchus Budi R. - detikJateng
Selasa, 28 Jun 2022 15:22 WIB
Cak Imin vs Yenny Wahid (Tim Infografis detikcom: Mindra Purnomo)
Foto: Cak Imin vs Yenny Wahid (Tim Infografis detikcom: Mindra Purnomo)
Solo -

Konflik di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali menyeruak setelah terjadi perang pernyataan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan putri Gus Dur, Yenny Wahid. Orang kepercayaan Gus Dur yang juga merupakan anggota Tim-19 bentukan Gus Dur, Hussein Syifa', angkat bicara.

"Twitwar yang dilakukan itu sudah keterlaluan ya. Apalagi ucapan-ucapan Muhaimin cs kepada Mbak Yenny itu sudah menjurus kasar. Padahal Mbak Yenny itu hanya mengulangi pernyataan Gus Dur bahwa PKB dicuri Muhaimin Iskandar dengan bantuan pemerintah. Rekaman video ketika Gus Dur mengucapkan itu masih ada kok," ujar Hussein kepada detikJateng, Selasa (28/6/2022).

"Yang menyatakan bahwa PKB dicuri Muhaimin Iskandar dengan bantuan pemerintah itu Gus Dur sendiri. Ada videonya. Bukan editan. Klir itu. Saya tantang sekarang, berani enggak Muhaimin dan kawan-kawannya mengatakan bahwa video pernyataan Gus Dur yang menyebut bahwa PKB dicuri Muhaimin Iskandar dengan bantuan pemerintah itu sebagai barang editan atau video palsu," lanjut Hussein.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hussein lalu menceritakan bahwa ketika terjadi konflik internal PKB, kubu Gus Dur menggelar muktamar di Parung, sedangkan kubu Muhaimin menggelar muktamar di Ancol. Hasil muktamar kedua kubu ditolak oleh pemerintah. Namun di kemudian hari pemerintah menerima kepengurusan baru PKB yang didaftarkan oleh Muhaimin.

Gus Dur terus tak tinggal diam. Dia lalu menunjuk 19 loyalisnya, termasuk Hussein Syifa, untuk bertindak selaku dewan syura untuk melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk menempuh langkah hukum untuk penyelesaian masalah di PKB.

ADVERTISEMENT

"Persoalan di PKB itu sangat pelik ya, karena ada campur tangan jelas dari pemerintah saat itu. Bahkan ketika mereka menang gugatan, ada yang sujud syukur lalu mengatakan 'Gus Dur bukan lagi anggota PKB, kalau mau masuk jadi anggota lagi ya harus mendaftar dulu'. Itu benar-benar menyakitkan ya. Mereka telah menghinakan Gus Dur sedemikian rendahnya," kata Hussein.

Hussein Syifa', kader Gusdurian dari SoloHussein Syifa', loyalis Gus Dur dari Solo. (Foto: Istimewa)

Namun demikian, masih menurut Hussein, hingga kini dalam kampanye-kampanye penggalangan massa, PKB masih memakai nama besar Gus Dur. Hussein menyebut PKB Muhaimin melakukan manipulasi sejarah dengan seolah-olah menjadi penerus pemikiran politik Gus Dur, padahal sebelumnya telah menendang dan mencampakkan Gus Dur.

"Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para kiai sepuh yang hingga saat ini masih ada yang mengawal PKB sebagai salah satu saluran aspirasi politik umat, namun saya harus menegaskan bahwa PKB Muhaimin telah melakukan manipulasi sejarah soal konflik internal PKB. Saya menyatakan ini demi menyampaikan kebenaran bahwa PKB Muhaimin itu tak pantas membawa-bawa nama besar Gus Dur dalam setiap perhelatan politik dan penggalangan massa," tegas pengusaha asal Solo tersebut.




(mbr/rih)


Hide Ads