Tahlil Akbar Bung Karno di Solo, Puluhan Ribu Orang Padati Vastenburg

Tahlil Akbar Bung Karno di Solo, Puluhan Ribu Orang Padati Vastenburg

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Sabtu, 25 Jun 2022 04:30 WIB
Tahlil Akbar dan Sholawatan Mengenang Bung Karno di Benteng Vastenburg Kota Solo, Jumat (24/6) malam.
Tahlil Akbar dan Sholawatan Mengenang Bung Karno di Benteng Vastenburg Kota Solo, Jumat (24/6) malam. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng
Solo -

Puluhan ribu orang memadati Benteng Vastenburg Kota Solo, Jumat (24/6/2022) malam. Mereka menghadiri acara 'Tahlil Akbar dan Sholawatan Mengenang Bung Karno' dalam rangkaian Bulan Bung Karno yang diselenggarakan DPC PDIP Solo.

Tahlil akbar dan selawatan itu juga dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan wakilnya, Teguh Prakosa, Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno, serta jajaran DPC PDIP Solo.

Dari pantauan detikJateng, warga mulai memadati Benteng Vastenburg sejak sekitar pukul 19.00 WIB. Sedangkan acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara dibuka dengan pembacaan tahlil dan doa untuk Bung Karno yang dipimpin KH Abdul Karim Ahmad alias Gus Karim. Dalam pidato sambutannya, mewakili Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekda Jateng Sumarno mengajak masyarakat mendoakan Bung Karno.

Tahlil Akbar dan Sholawatan Mengenang Bung Karno di Benteng Vastenburg Kota Solo, Jumat (24/6) malam.Tahlil Akbar dan Sholawatan Mengenang Bung Karno di Benteng Vastenburg Kota Solo, Jumat (24/6) malam. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng

"Mari mendoakan. Semoga bapak bangsa, sang proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia diberi tempat di surga. Tugas kita meneruskan perjuangan beliau, mewujudkan Indonesia yang semakin sejahtera, adil, makmur, berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," kata Sumarno.

ADVERTISEMENT

Sumarno juga menyampaikan pesan bahwa masyarakat harus mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Kita juga harus menjaga warisan beliau yaitu Pancasila. Pancasila, berarti mengimplementasikan sila-silanya," kata dia.

Usai pidato sambutan itu, acara dilanjutkan dengan selawat yang dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Setelah selawatan selesai, Gus Karim kemudian menutup acara dengan membacakan doa. Acara tahlil akbar dan selawatan itu diakhiri dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads