Menakar Peluang Ganjar Diusung Pilpres Usai Rakernas PDIP

Menakar Peluang Ganjar Diusung Pilpres Usai Rakernas PDIP

Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Jumat, 24 Jun 2022 18:12 WIB
Rakernas PDIP 2022 resmi ditutup oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sempat membacakan rekomendasi hasil Rakernas.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Grandyos Zafna)
Solo -

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP telah selesai digelar. Seperti dugaan banyak pihak, hasil Rakernas tidak mengerucut pada bakal calon presiden 2024, melainkan hanya merumuskan visi-misi partai. Meski demikian, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memberikan kode-kode terkait sosok pemimpin yang dia dambakan.

Pengamat politik UGM Wawan Mas'udi menyebut kode yang diberikan oleh Megawati dalam Rakernas merupakan cara Ketum untuk mengkosolidasikan partai. Dia menilai, kode itu bukan berarti menutup peluang Ganjar Pranowo untuk maju diusung PDIP dan memberikan peluang lebih besar ke Puan Maharani.

"Kalau menurut pandangan saya belum ada satupun (calon) yang di-endorse itu. Cuma memang memberikan semacam warning bahwa in the end dalam konteks PDIP itu yang menjadi penentunya ya Ketua Umumnya," kata Wawan saat dihubungi wartawan, Jumat (24/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia bilang, soal pencapresan jalan yang harus dilalui PDIP masih panjang. Apalagi tahapan pengajuan nama calon masih satu setengah tahun yakni Oktober tahun depan. Sehingga, Megawati, sebagai Ketum akan memikirkan banyak faktor yang menjadi pertimbangan.

"Nah itu saya kira faktornya masih akan sangat banyak dan pasti soal popularitas dan segi menunjukkan elektabilitas pasti akan menjadi pertimbangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Jika tidak pasti akan bermasalah kalau yang diajukan adalah yang secara publik memang tidak menjadi preferensi itu susah juga. Jadi lebih ke situ yang saya lihat dari kemarin itu," imbuh dia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Pendapat Wawan juga berangkat dari pengalaman masa lalu. Seperti saat mengusung Joko Widodo pada 2014, bukan hanya pertimbangan internal namun pertimbangan eksternal seperti respons publik juga menjadi faktor penentu. Apalagi Pemilu 2024 bukan hanya soal presiden saja melainkan pemilihan legislatif.

"Saya kira masih jadi pertimbangan itu. Karena gini, pertimbangannya nanti untuk 2024 itu kan bareng nih antara legislatif dengan pilpres. Nah tentu tokoh yang diajukan untuk Pilpres itu harus bisa membantu juga untuk menaikkan juga elektabilitas partai dalam konteks pemilihan legislatif. Karena kan bareng bersamaan. Kalau salah itu bisa dua-duanya bisa lepas partai politik itu," ungkapnya.

Maka dari itu, dia yakin peluang Puan tak lebih baik dari Ganjar. Pun juga sebaliknya, Wawan menilai baik Ganjar maupun Puan sama-sama bisa dicalonkan.

"Itu masih open market untuk semuanya. Kemudian keliling ke sana sini itu masih berlangsung itu sebenarnya semuanya sedang diberikan restu untuk membangun trust dan popularitas dengan masyarakat," urainya.

"Kecuali kalau ini berhenti total tidak melakukan apapun, nah itu baru kita simpulkan bahaa itu merupakan warning kepada satu orang atau dua orang, kalau enggak ya memang sebenarnya sedang ruangnya masih terbuka. Nanti kita lihat satu dua minggu ini kayak apa," pungkas Wawan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Ganjar Ungkap Pesan Megawati kepada Kepala Daerah Kader PDIP"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/sip)


Hide Ads