Menangkap Sinyal PDIP Siap Lepas Ganjar Nyapres dari Partai Lain

Nasional

Menangkap Sinyal PDIP Siap Lepas Ganjar Nyapres dari Partai Lain

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 22 Jun 2022 18:53 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto / (Wilda-detikcom)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Wilda-detikcom)
Solo -

PDIP sepertinya sudah mempunyai keputusan tersendiri terkait nasib Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa PDIP memberikan kebebasan kepada kadernya untuk melakukan pilihan politiknya.

Apakah pernyataan tersebut sebagai sinyal PDIP untuk melepas Ganjar?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam perspektif ini, setiap anggota-kader itu bebas untuk melakukan pilihan-pilihan politiknya," ungkap Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022) seperti dikutip dari detikNews.

Hasto menambahkan, kader PDIP bisa memilih menyatukan diri dengan kepentingan partai atau memilih ambisi individual. Dia juga menyampaikan bahwa menjadi kader partai berarti menyatukan diri pada kepentingan kolektif bagi bangsa.

ADVERTISEMENT

"Apakah kader akan menyatukan diri pada kepentingan partai yang lebih besar atau digerakkan oleh ambisi-ambisi individual. Berpartai itu menyatukan diri dalam kepentingan kolektif bagi bangsa dan negara," papar Hasto,

Seperti diketahui, masuk dalam radar capres NasDem, selain Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Hal itu diputuskan dari hasil Rakernas NasDem yang digelar beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, Ganjar berulang kali menegaskan bahwa dirinya merupakan kader PDIP dan patuh terhadap partai.

Capres PDIP Diputuskan Megawati

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan, dirinyalah yang akan menentukan siapa calon presiden 2024 dari PDIP. Megawati juga mewanti-wanti agar tidak ada kader yang bermanuver menjelang 2024.

Perihal capres dari PDIP itu disampaikan Megawati di Rakernas PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).

"Kalau saya, dalam keputusan kongres partai, makanya banyak yang selalu mau memutarbalikkan, mau menggoreng-goreng, kenapa PDI diam saja, tidak pernah mau mencalonkan seseorang, bla-bla-bla.... Kalian siapa yang berbuat manuver, keluar," tegasnya.

Megawati lalu menyinggung hak prerogatifnya sebagai Ketum PDIP dalam penentuan capres. Dia menekankan bahwa penentuan calon presiden dari PDIP ada di tangannya.

"Karena apa? Tidak ada di PDIP itu namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver. Kenapa? Karena saya diberi oleh kalian, sebuah hak yang namanya hak prerogatif. Hanya Ketum yang menentukan siapa menjadi capres dari PDIP," kata Megawati.




(apl/sip)


Hide Ads