Banjir rob menjebol tanggul Sungai Weduri, Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Akibatnya sejumlah rumah warga terendam.
"Tanggul jebol sejak hari Selasa (21/6) sore, karena rob terlalu tinggi sekitar 25 meter," kata Kepala Desa Tegaldowo, Junaidi, saat ditemui di lokasi tanggul jebol, Jumat (24/6/2022).
Akibat tanggul jebol ini, lanjutnya, tiga desa di Kabupaten Pekalongan dan satu perkampungan di Kota Pekalongan terendam.
"Dampaknya itu Desa Tegaldowo, Mulyorejo, Karangjumpo (Kabupaten Pekalongan) dan permukiman Pasirsari (Kota Pekalongan) terendam semua. Kalau mengungsi, di Kabupaten belum (ada), tidak tahu yang Pasirsari," jelas Junaedi.
Saat ini, pihaknya tengah berupaya penanganan sementara dengan pembuatan tanggul darurat agar air pasang yang masuk ke Sungai Meduri tidak kembali melimpas ke permukiman warga.
"Malam Rabu kita kerjakan (ditambal), malam Jumat, itu jebol lagi, karena kita pakai manual tidak kuat. Bambunya hanyut lagi, ini kita pakai ekskavator, alhamdulillah sudah kuat ini, tinggal ngepulin tanah. Ini penahanan darurat dari desa," paparnya.
Salah seorang warga, Nuryadi (63) warga RT 07 RW 03 Desa Tegaldowo mengatakan air merendam permukiman sejak tanggul jebol. Kondisi paling parah hari ini sehingga mengganggu aktivitas warga.
"Banjir ini sejak empat hari yang lalu, ketinggian sampai ya setengah meter di jalan, kalau masuk rumah 20 sentimeter. Akibat tanggul jebol lagi. Ya semuanya terendam, ada banyak yang mengungsi ke tetangga, saudara," kata Nurhadi.
![]() |
Sementara itu, permukiman warga di Pasirsari, Kelurahan Pasirkramatkraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, turut terdampak. Data BPBD Kota Pekalongan hingga pukul 12.00 WIB, tercatat ada 28 warga yang mengungsi.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, mengatakan akibat tanggul jebol di wilayah Kabupaten Pekalongan itu, wilayahnya ikut terdampak yakni di empat RW di Pasirsari.
"Dampaknya melimpas ke wilayah Kota Pekalongan, khususnya warga Kelurahan Pasirkramatkraton atau Pasirsari, dengan dampak genangan ketinggian air mencapai 40 sentimeter," ujar Dimas kepada detikJateng.
"Ya salah satu penyebabnya tanggul jebol di sisi timur di Sungai Meduri, masuk wilayah Tegaldowo Kabupaten Pekalongan," imbuhnya.
Langkah kedaruratan yang dilakukan BPBD Kota Pekalongan, yakni menyiapkan dua lokasi pengungsian di gedung eks Kelurahan Kraton Kidul dan di Kecamatan Pekalongan Barat.
"Namun, lokasi pengungsian yang digunakan saat ini berada di eks Kelurahan Kraton Kidul, dengan jumlah pengungsi sampai jam 11 ini ada 28 jiwa," pungkasnya.
Baca juga: Gempa M 4,2 Guncang Perairan Cilacap |
(rih/mbr)