Disfungsi ereksi atau kondisi "Mr P susah berdiri" seolah menjadi mimpi buruk yang menakutkan bagi setiap pria. Sebisa mungkin, mereka akan berusaha menghindari agar tidak mengalami hal yang membuat seakan dunia "kiamat" tersebut.
Akan tetapi, selama ini tidak sedikit pria yang justru mengalami kondisi "malfungsi Mr P" itu. Menurut konsultan andrologi-urologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr Widi Atmoko SpU(K) seperti dikutip dari detikHealth, kondisi ini membuat seseorang mengalami ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi demi mencapai aktivitas seksual.
"Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi guna mencapai aktivitas seksual yang memuaskan," dr Widi saat webinar virtual, Rabu (22/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan, penyebab disfungsi ereksi ada bermacam-macam. Mulai dari gaya hidup yang tak sehat, faktor lingkungan, komorbid, hingga penggunaan obat-obatan.
Membahas mengenai obat-obatan, dr Widi menjelaskan, bahwa ada sejumlah obat yang bisa berpotensi memicu terjadinya disfungsi ereksi, seperti:
- Obat antidepresan
- Antibiotik
- Obat hipertensi
- Obat antikolinergik
- Latrogenik
"Obat-obatan (penyebab disfungsi ereksi) misalnya, mengkonsumsi obat golongan antidepresan, anti hipertensi, antikolinergik, dan lain-lain," urainya.
Maka dari itu, Widi pun menyarankan agar tidak sembarangan mengkonsumsi obat-obatan tersebut. Sebisa mungkin penggunaan obat harus disesuaikan dengan resep dokter dan tak boleh dikonsumsi dengan sembarangan.
Sebab, obat juga bisa menimbulkan efek samping yang dialami oleh pasien. Tak hanya memicu gejala berupa pusing ataupun lainnya, tetapi juga bisa memicu penyakit atau kondisi serius seperti disfungsi ereksi.
(apl/ahr)