97 Kambing Dibuang di Kali Serang, Petugas Selidiki Penularan PMK Lewat Air

97 Kambing Dibuang di Kali Serang, Petugas Selidiki Penularan PMK Lewat Air

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 23 Jun 2022 15:27 WIB
Petugas menguburkan bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang, Kabupaten Semarang, Selasa (21/6/2022).
Petugas menguburkan bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang, Kabupaten Semarang, Selasa (21/6/2022). (Foto: dok. Polres Semarang)
Kabupaten Semarang -

Puluhan bangkai kambing yang ditemukan di Kali Serang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah terindikasi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, kini tengah menyelidiki kemungkinan penularan virus PMK melalui air sungai.

"Informasi dari paramedik terkait virus (PMK) ini, kalau di air bisa bertahan 40 hari. Yang dikhawatirkan air kan mengalir masuk lahan pertanian. Khawatir ada rumput yang digunakan sebagai pakan ternak. Tapi mudah-mudahan tidak," kata Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Wigati Sunu, kepada wartawan di Kabupaten Semarang, Kamis (23/6/2022).

Sebelumnya Sunu menjelaskan ada indikasi hewan-hewan itu mati terpapar PMK. Saat ini sampel sudah diambil oleh pihak Kementerian Pertanian untuk dilakukan uji klinis di laboratorium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pada saat pengambilan sampel dilakukan Kementerian dari Direktorat Kesehatan Hewan, sampai malam. Itu kan ternak yang sudah dikubur digali kemudian diambil sampel semacam swab di dalam mulut. Kemudian investigasi dilakukan uji klinis, sampai hari ini belum dapat info hasil dari sampel," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Susukan, Kabupaten Semarang dihebohkan puluhan bangkai kambing hanyut di Kali Serang, Selasa (21/6) lalu. Kepolisian turun tangan dan menyebut total ada 97 bangkai. Satu orang yang melakukan pembuangan berhasil diamankan.

ADVERTISEMENT

"Saat ada laporan dibuangnya bangkai ternak di salah satu sungai daerah Susukan, tim kami langsung bergerak cepat dan alhamdulillah kita dapatkan satu orang yang membantu membuang bangkai. Sementara masih satu, infonya ada tiga orang, masih kita dalami termasuk siapa yang menyuruh, identitasnya ada tapi masih kita dalami," kata Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika, Rabu (22/6).

Ia menjelaskan awalnya kambing-kambing itu diangkut oleh ekspedisi dari Sumatra, namun di tengah jalan ternak itu mati. Kemudian dari pengangkut ternak meminta rekannya untuk membuang bangkai yang jumlahnya 97 ekor.

"Jadi info awal yang kami dapat saat ini yang meminta adalah seperti jasa ekspedisi yang mengangkut ternak dengan truk, dua unit dari Sumatra, akhirnya minta tolong karena yang diangkut ini sudah jadi bangkai. Minta tolong rekannya yang ada di wilayah Tengaran untuk membuang bangkai itu. Total 97 ekor," tegas Yovan.

"(Pembuang) Hanya dapat upah Rp 100 ribu," pungkasnya.




(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads