Puluhan Bangkai Kambing Hanyut di Kali Serang Semarang Terindikasi PMK

Puluhan Bangkai Kambing Hanyut di Kali Serang Semarang Terindikasi PMK

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 22 Jun 2022 14:00 WIB
Petugas menguburkan bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang, Kabupaten Semarang, Selasa (21/6/2022).
Petugas menguburkan bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang, Kabupaten Semarang, Selasa (21/6/2022). Foto: dok. Polres Semarang
Semarang -

Sebanyak 50 bangkai kambing yang ditemukan di Kali Serang, Kabupaten Semarang, terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal itu berdasarkan dari pemeriksaan dokter hewan.

"Iya, berdasarkan pemeriksaan klinis dari dokter hewan terdapat tanda-tanda terindikasi PMK," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu saat dihubungi, Rabu (22/6/2022).

Kini, seluruh bangkai kambing yang ditemukan sudah dievakuasi. Semuanya dikubur di lokasi yang sudah ditentukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dikubur semua," katanya.

Pihaknya kini fokus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak. Wigati mengimbau agar masyarakat melapor jika hewan ternaknya terindikasi PMK.

ADVERTISEMENT

"Kami tetap melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak untuk memelihara ternaknya dengan baik, perawatan, pemeliharaan, kebersihan kandang pemberian vitamin. Jika ada yang terindikasi PMK agar segera melapor ke Puskeswan setempat," ujarnya.

Di Kabupaten Semarang, kasus suspek PMK cukup tinggi. Per tanggal 21 Juni, kasus suspek PMK mencapai 2.475 ekor. Sedangkan yang terkonfirmasi ada 5 ekor dari 5 sampel yang diuji.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Pamotan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang dihebohkan puluhan bangkai kambing yang hanyut di Kali Serang. Bangkai kambing itu ditemukan pada Selasa (21/6) pagi.

Saat ini, polisi sudah mengetahui siapa yang melakukan pembuangan bangkai-bangkai kambing itu. Bangkai kambing itu diduga dibuang dari luar Semarang.

"Pembuangnya siapa itu sudah ketahuan tapi bukan yang pemilik kambingnya. Soalnya itu dari luar kota bukan dari Kabupaten Semarang," kata Kasi Humas Polres Semarang Iptu Bharatungga Dharuning Pawuri saat dikonfirmasi, Rabu (22/6).

"Ini lagi pendalaman soalnya kan baru kemarin ketemunya, ini belum selesai," imbuhnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads