Polisi memeriksa dua orang terkait video bernarasi mobil menghalangi laju ambulans di Klaten. Hasilnya, video yang viral di media sosial itu ternyata diubah narasinya oleh akun lain.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten Iptu Slamet Riyadi mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, perekam mengakui meng-upload video di akun TikTok pribadinya.
"Yang di-upload perekam itu narasinya berbunyi Satu Detik Berharga Buat Kami. Tapi yang tersebar di Facebook berbeda dengan narasi perekamnya," kata Slamet, kepada detikJateng, Rabu (22/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet mengungkapkan, video yang diunggah perekam itu kemudian dikopi orang lain dengan narasi beda. Narasi yang viral seolah mobil yang berada di depan ambulans tidak mau minggir.
"Video itu di-upload di Facebook setelah dikloning orang lain dengan narasi seolah mobil tidak mau menepi. Padahal akhirnya mobil Kijang itu menepi," jelas Slamet.
Diberitakan sebelumnya, beredar video bernarasi mobil menghalangi ambulans yang tengah melaju di jalanan Klaten, Jawa Tengah. Polisi turun tangan memeriksa pengemudi ambulans dan perekam video.
Dua orang pria diminta keterangan di ruang Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten. Ambulans bertuliskan Semut Ibrahim yang ada dalam video viral itu juga dihadirkan.
"Kita baru minta keterangan sopir dan yang mengambil video," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten Iptu Slamet Riyadi, hari ini.
Polisi mendalami keterangan sopir ambulans dan perekam video. Menurut Slamet, ambulans yang ada dalam video itu milik relawan.
Untuk diketahui, kembali beredar video bernarasi sebuah mobil menghalangi ambulans yang tengah melaju.
Video tersebut diunggah di grup Facebook Info Cegatan Klaten (ICK), kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Unggahan tersebut berupa video yang diduga direkam menggunakan kamera ponsel.
Dalam video berdurasi 30 detik itu terlihat satu unit mobil berwarna abu-abu melaju di depan ambulans yang menghidupkan rotator. Beberapa kali klakson dibunyikan oleh sopir ambulans, tapi mobil tidak menepi dan tetap di lajur kanan. Meskipun sirene meraung, mobil itu justru menambah kecepatan lajunya di depan ambulans.
Kejadian itu sempat membuat dua pengendara sepeda motor tampak geram. Salah satu pemotor yang diduga penunjuk jalan ambulans mengejar mobil dan meminta pengemudi untuk menepi. Setelah itu mobil menepi ke kiri memberi jalan.
Postingan tersebut memunculkan pro dan kontra. Penelusuran detikJateng dari tampilan video, jalan dua ruas tersebut adalah Jalan Jogja-Solo. Diduga lokasinya di Kecamatan Jogonalan setelah Jembatan Pandansimping.
(rih/sip)