PPDB Jateng 2022: Syarat dan Cara Hitung Nilai untuk Jalur Prestasi

PPDB Jateng 2022: Syarat dan Cara Hitung Nilai untuk Jalur Prestasi

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 22 Jun 2022 13:30 WIB
Proses PPDB di SMAN 5 Semarang, Senin (20/6/2022).
Ilustrasi. Proses PPDB di SMAN 5 Semarang, Senin (20/6/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Salah satu jalur Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK Negeri di Jawa Tengah adalah jalur prestasi. Tidak harus menang lomba, jika nilai saat jenjang SMP bagus juga bisa dijadikan bekal. Bagaimana menghitungnya?

Sekretaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Jawa Tengah, Suyanta mengatakan jalur prestasi memang menggunakan nilai rapor dan jika ada piagam kejuaraan maka akan mendapat tambahan nilai.

"Pertama nilai rapor, jika punya ditambah piagam," kata Suyanta kepada detikJateng, Rabu (22/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keterangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, untuk menghitung Nilai Akhir SMA/SMK (NA) yang digunakan untuk jalur prestasi, yang diperlukan yaitu:

  1. Nilai Rapor (NR) semester I sampai V SMP/MTs atau yang sederajat
  2. Nilai kejuaraan (NK)
  3. Nilai Akreditasi

Kemudian rumus menghitung NA baik SMA maupun SMK yaitu: NA = (NR x Nilai Akreditasi) + NK.

ADVERTISEMENT

Untuk nilai Akreditasi, yaitu Akreditasi A = 1,0, Akreditasi B = 0.9, Akreditasi C = 0,8, Tidak Akreditasi = 0,7.

Sedangkan untuk nilai kejuaraan, bobot nilai tambahannya tergantung dari berjenjang atau tidak. Berikut ketentuannya:

Prestasi Berjenjang

  1. Tingkat internasional baik juara 1, 2 , dan 3 akan langsung diterima
  2. Tingkat nasional: Juara 1 langsung diterima, juara 2 mendapat nilai 5,00, juara 3 bernilai 4.00
  3. Tingkat Provinsi: Juara 1 mendapat nilai 3,00, juara 2 mendapat 2,75, juara 3 mendapat 2,50
  4. Tingkat Kabupaten/Kota: juara 1 mendapat 2,25, juara 2 mendapat 2,00, juara 3 mendapat 1,75

Prestasi Tidak Berjenjang

  1. Tingkat internasional: juara 1 mendapat bobot nilai 3,00 , juara 2 mendapat 2,75, juara 3 mendapat 2,50
  2. Tingkat nasional: juara 1 mendapat 2,25, juara 2 mendapat 2,00, juara 3 mendapat 1,75
  3. Tingkat provinsi: juara 1 mendapat 1,50, juara 2 mendapat 1,25, juara 3 mendapat 1,00
  4. Tingkat Kabupaten/Kota: juara 1 mendapat 0,75, juara 2 mendapat 0,50, juara 3 mendapat 0,25

Meski demikian perlu diingat nilai kejuaraan hanya bisa diambil dari lomba atau kejuaraan yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan atau Kementerian Pendidikan. Bukti prestasi diterbitkan paling singkat 6 bulan dan paling lama 3 tahun sebelum tanggal pendaftaran PPDB.

Untuk diketahui proses PPDB SMA dan SMK Negeri Jateng saat ini masuk tahap pengajuan akun, verifikasi berkas, dan aktivasi akun yang sudah dimulai 15 Juni sampai 28 Juni 2022 pukul 16.00 WIB. Untuk pendaftaran dan perubahan pilihan dimulai tanggal 29 Juni 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai 1 Juli 2022 pukul 16.00 WIB.

Setelah itu ada validasi dan evaluasi, 2-3 Juli 2022. Pengumuman hasil pada 4 Juli 2022 dan daftar ulang tanggal 5-7 Juli 2022. Sedangkan awal tahun ajaran baru 2022/2023 dimulai 11 Juli 2022.

Simak halaman selanjutnya, calon siswa tanyakan jalur prestasi...

Calon siswa tanyakan jalur prestasi

Untuk diketahui, di SMAN 3 Semarang ada calon siswa yang sempat menanyakan soal jalur prestasi, namun terpaksa ditolak karena penyelenggara tidak bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan diragukan.

Plt Kepala SMAN 3 Semarang, Saroji membenarkan hal itu. Ada yang menanyakan piagam yang dimiliki yang menyatakan calon siswa itu mendapat piagam dari lomba yang digelar oleh LSM. Ternyata setelah dicek, peserta lomba ada 500-an orang dan yang mendapat piagam atau medali ada 495 orang.

"Kan anak-anak SMP ingin masuk jalur prestasi lewat sertifikat, penyelenggara belum bonafide. Yang diakui itu yang kerja sama dengan dinas pendidikan kota atau provinsi. Tadi ada yang (penyelenggaranya) Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM. Menyelenggarakan Olimpiade tapi tidak bekerja sama dengan dinas pendidikan jadi tidak diakui," jelas Saroji.

"Pesertanya 500 penyelenggaraan online, yang dapat medali 495 maka kami meragukan. Kami beranikan diri untuk menolak karena tidak logis, ya. Berat sih menolak karena pasti kecewakan orang tua dan peserta didik," imbuhnya.



Hide Ads