Banjir Rob Kembali Terjang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Banjir Rob Kembali Terjang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 21 Jun 2022 07:57 WIB
Perjuangan para pekerja tembus banjir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (20/6/2022).
Perjuangan para pekerja tembus banjir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (20/6/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Banjir rob kembali menggenangi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah kemarin. Penyebab banjir rob kali ini disebut bukan dari tanggul jebol seperti yang terjadi sebelumnya.

Banjir di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (20/6/2022), menggenang dari gerbang masuk pelabuhan atau Pos 4. Pantauan pukul 15.40 WIB kemarin, banjir mencapai setinggi 50 centimeter atau setinggi pinggang.

Salah seorang pekerja di area pelabuhan menyebut aur mulai meninggi pukul 14.00 WIB. Dia memperkirakan banjir terparah ada di Pos 1 Pelabuhan Tanjung Emas yang mencapai satu meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai jam 2 tadi mulai tinggi. Tadi banjir sampai segini (pinggang)," kata Rizky Putra saat ditemui detikJateng di lokasi kemarin.

Banjir rob ini juga merendam sejumlah ruas jalan di sekitar lokasi. Akibatnya banyak pekerja termasuk dari pabrik di area pelabuhan yang meninggalkan motornya yang terendam dengan menyewa jasa angkut senilai Rp 50 ribu. Jasa angkutan ini menggunakan gerobak yang ditarik.

ADVERTISEMENT

"Masih banyak (motor yang ditinggal)," kata Ria.

Pantauan di lokasi, banyak pekerja yang nekat menerjang banjir sambil mendorong motornya yang sudah mogok. Ada pula yang berjalan kaki meski ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa, bahkan ada pula yang menumpang truk.

Beberapa pekerja juga tampak berdiri berjajar di tanggul yang berbatasan dengan laut untuk menunggu kapal nelayan. Mereka menumpang kapal nelayan dan turun di Tambaklorok.

Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (20/6/2022).Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (20/6/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Banjir rob di area Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terpantau mulai surut sekitar pukul 17.00 WIB. Meski begitu, ketinggian air terdalam diperkirakan masih mencapai 60 sentimeter.

"Kondisi terkini di TKP alhamdulilah sudah mulai surut tetapi airnya memang tidak langsung habis, pelan-pelan," kata Babinsa Keluarahan Tanjung Emas Pelda Selamet saat ditemui di seberang PT Sriboga kemarin.

"60-an ya (sentimeter), yang paling dalam," sambung dia.

Banjir rob bukan gegara tanggul jebol

Komandan Lanal Semarang Kolonel Marinir Hariyono MAsturi dan Kepala BPBD Jawa Tengah, BergasPenanggungan menyebut tak ada tanggul di sekitar lokasi Pelabuhan Tanjung Emas yang jebol. Hal ini disampaikan Hariyono usai memantau area di sekitar lokasi banjir rob.

"Jadi kita dari pos 1 kita melikukan patroli terkait dengan adanya laporan bahwa air rob naik ke darat. Air ketinggian kurang lebih 80 cm sampai 1 meter di beberapa tempat," terangnya kemarin.

"Kita koordinasikan dengan BPBD untuk lakukan patroli laut di mana tempat atau titik air rob bisa masuk lagi. Nah tujuan utama tanggul ini yang pernah jebol, ternyata ini sudah tidak ada celah untuk ari rob masuk namun ada titik kecil, lubang-lubang kecil ada rembesan istilahnya itu," sambung dia.

Haryono mengatakan dari laporan yang masuk, air rob masuk lewat saluran pembuangan. Selain itu, kondisi air laut pasang tinggi juga menjadi pemicunya.

"Informasi yang kita terima rob masuk kemungkinan besar dari selokan-selokan yang ada di depan yang tersambung dengan sungai-sungai yang besar sehingga air masuk lewat selokan itu dan naik ke darat," jelas Hariyono.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads