Banjir rob yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang perlahan mulai surut malam ini. Kini titik tertinggi air diperkirakan mencapai 60 sentimeter.
"Kondisi terkini di TKP alhamdulillah sudah mulai surut tetapi airnya memang tidak langsung habis, pelan-pelan," kata Babinsa Kelurahan Tanjung Mas, Pelda Selamet, saat ditemui di Area Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tepatnya di seberang PT Sriboga, Senin (20/6/2022).
Dari tempatnya berdiri disebut air nampak sudah mulai surut. Selamet memperkirakan tinggi air kini mencapai 60 sentimeter. Genangan air disebut mulai turun sekitar pukul 17.10 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"60-an ya (sentimeter), yang paling dalam," katanya.
Pantauan detikJateng di seberang PT Sriboga pukul 20.30 WIB, jalan menuju keluar pelabuhan sudah tidak tergenang air. Namun, di jalur sebelahnya yaitu menuju pelabuhan masih tergenang banjir rob.
![]() |
Genangan terjadi sejak perempatan menuju Pos 1 Pelabuhan Tanjung Emas menuju masuk ke dalam. Jalur tersebut kini terlihat hanya dilintasi oleh truk-truk besar.
Diberitakan sebelumnya, Komandan Lanal Semarang Kolonel Marinir Hariyono Masturi menyebut bila ketinggian air sempat mencapai sekitar 1 meter. Dia menjelaskan penyebab banjir rob bukan karena ada tanggul jebol seperti yang terjadi saat banjir rob ekstrem beberapa waktu lalu.
![]() |
"Jadi kita dari pos 1 kita melakukan patroli terkait dengan adanya laporan bahwa air rob naik ke darat. Air ketinggian kurang lebih 80 cm sampai 1 meter di beberapa tempat," ujar Komandan Lanal Semarang Kolonel Marinir Hariyono Masturi kepada detikJateng saat meninjau tanggul bersama Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas C. Penanggungan, hari ini
"Kita koordinasi dengan BPBD kita lalukan patroli laut cek di mana tempat atau titik air rob bisa masuk lagi. Nah, tujuan utama tanggul ini yang pernah jebol, ternyata ini sudah tidak ada celah untuk air rob masuk namun ada titik kecil, lubang-lubang kecil ada rembesan istilahnya itu," pungkas dia.
(afz/sip)