Adu Banteng 2 Bus di Jalinsum, Korban Tewas Bertambah

Nasional

Adu Banteng 2 Bus di Jalinsum, Korban Tewas Bertambah

Tim detikSumut - detikJateng
Senin, 20 Jun 2022 19:21 WIB
Kondisi dua bus yang terlibat tabrakan maut di Jalinsum.
Kondisi dua bus yang terlibat tabrakan maut di Jalinsum, Senin (20/6/2022). Foto: Istimewa
Solo -

Kecelakaan adu banteng antara bus PMH dan bus PMS di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Senin (20/6/2022) dini hari, menewaskan 7 orang.

"Yang sudah pasti 7 (meninggal dunia) ya. Kalau fix-nya belum tahu berapa yang meninggal, karena masih banyak yang kritis," kata salah satu anggota tim evakuasi, Fariz, dikutip dari detikSumut pada Senin (20/6) sore.

Fariz mengatakan, kecelakaan itu juga menyebabkan sekitar 20-an orang mengalami luka berat. "Yang luka ringan lebih banyak," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sekitar 20 korban yang mengalami luka berat itu, Fariz berujar, hampir separuhnya dalam kondisi kritis. Maka itu, ujar dia, banyak yang menyebut jumlah korban tewas mencapai belasan orang.

Berdasarkan informasi dari penumpang, Fariz menjelaskan, bus PMH saat itu dalam perjalanan dari Jambi menuju Aceh. Sedangkan bus PMS dari Pematang Siantar menuju Jambi. Kedua bus yang berkantor pusat di Pematang Siantar, Sumut, itu sama-sama sarat penumpang.

ADVERTISEMENT

Menurut saksi mata, Maria Sihombing, tabrakan dua bus dari arah berlawanan itu terjadi dalam kecepatan tinggi. "Bus PMS motong (nyalip) di tikungan, nggak dilihat bus PMH dari arah depan," kata Maria Sihombing, Senin (20/6), dikutip dari detikSumut.

Akibat kerasnya benturan, kata Maria Sihombing, salah satu kernet bus itu sampai terpental keluar dari kaca depan. Kernet itu termasuk salah satu korban yang meninggal.

Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Rusbeny menjelaskan, proses evakuasi telah selesai. "Waktu kejadian pukul 03.00 WIB," Kata Rusbeny kepada detikSumut, Senin pagi.

"Sejauh ini korban tewas tiga orang. Namun itu belum bisa dipastikan karena ada juga korban yang kondisinya kritis yang belum diketahui perkembangannya," imbuh Rusbeny tadi pagi.




(dil/sip)


Hide Ads