Para peternak sapi di Malang berupaya dengan segala cara untuk mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Upaya yang dilakukan diantaranya dengan cara medis dan terakhir ada yang minta bantuan dukun.
Dikutip dari detikJatim, Kepala Dusun Krajan, Desa Pujon Kidul, Asnawi, menyampaikan, sejumlah peternak yang kebingungan mengatasi PMK sempat meminta bantuan dukun. Hal ini dilakukan agar sapi-sapi mereka bisa sembuh dan sehat kembali.
"Peternak upayanya sudah semua. Ada tetangga dan teman yang ngasih saran dikasih jamu dan sampai-sampai kata-kata dari dukun dan dokter sudah dilakukan," kata Asnawi kepada detikJatim, Senin (20/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asnawi menambahkan, biasanya dukun akan memberikan semacam doa-doa dan ramuan herbal. Tak hanya itu, para peternak juga ada yang disarankan mengadakan ritual, semacam selamatan hingga makanan tertentu.
"Ya kayak doa, ramuan, kunir, temulawak, buat kembang mayang, katanya itu untuk penolaknya. Ada juga yang sampai buat selametan, buat jenang abang dan nasi kuning," urai Asnawi.
Dikatakan Asnawi wabah PMK yang menyerang sapi di wilayahnya sangat berdampak pada penurunan perekonomian masyarakat. Selama ini sekitar 60 persen warga Dusun Krajan, Desa Pujon Kidul beternak sapi perah.
"Yah dengan adanya PMK ini membuat perekonomian warga Dusun Krajan, Desa Pujon Kidul turun. Apalagi warga yang tidak punya pekerjaan lain selain bergantung pada penghasilan sapi perah sangat terdampak," ungkap Asnawi.
Asnawi berharap pemerintah daerah memberikan bantuan kepada warga yang ternaknya terkena wabah PMK. Sehingga perekonomian terutama di wilayahnya bisa tetap stabil.
"Kalau menurut saya pribadi, ya keinginan ada bantuan dari pemkab, karena kondisi seperti ini banyak warga yang menjadi korban penyakit ini, karena sapi banyak yang menurun," pungkas Asnawi.
(apl/ahr)