Polisi Kantongi Identitas Perekam Jip Halangi Ambulans di Klaten

Polisi Kantongi Identitas Perekam Jip Halangi Ambulans di Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 17 Jun 2022 13:43 WIB
Lokasi kejadian jip halangi ambulans di Jalan Jogja-Solo atau jalan Dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten Selatan, Jumat (17/6/2022).
Lokasi kejadian jip halangi ambulans di Jalan Jogja-Solo atau jalan Dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten Selatan, Jumat (17/6/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Penyidik Sat Lantas Polres Klaten mengungkap identitas mobil jip dan pemiliknya yang viral dinarasikan menghalangi ambulans di Klaten. Selain itu polisi juga sudah mengantongi identitas perekam video tersebut.

"Sementara yang kita amankan adalah rekaman video. Perekam juga kita ketahui," ungkap Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi, saat diminta konfirmasi detikJateng, Jumat (17/6/2022).

Menurut Slamet, dari hasil penyelidikan terungkap perekam video tersebut adalah anak pasien yang ikut ambulans. Driver mobil ambulans dan jip ikut diminta keterangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perekam anak pasien," kata dia.

"Mobil jip dari Sleman, DI Yogyakarta dan pemiliknya. Sedang mobil ambulans adalah ambulans masjid di Kecamatan Ceper," sambung Slamet.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, polisi menyelidik informasi berkaitan jip yang menghalangi ambulans di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Video jip halangi laju ambulans itu viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah di grup Facebook Info Cegatan Jogja. Video menampilkan ambulans melaju dengan membunyikan sirene.

Jip itu dinarasikan menghalangi ambulans. Perekam mengabadikan video tersebut dari dari dalam ambulans.

Narasi pada postingan itu sebagai berikut:

"Seandainya keluarga mu yang di dalam ambulans, lantas saya halangi ambulannya.. kira-kira gimana perasaan mu? Kejadian kemarin siang, dari arah Jogja ke Klaten," tulis akun Dwi yang memposting video tersebut seperti dikutip detikJateng.

Selama sehari setelah video berdurasi 1 menit 11 detik itu diposting, ada ribuan respons dari netizen.

Dwi saat dimintai konfirmasi membenarkan dirinya yang mengunggah video tersebut. Namun dirinya bukan perekam video tersebut.

"Bukan saya yang mengalami. Saya hanya share saja," jelas Dwi kepada detikJateng.




(sip/ams)


Hide Ads