Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengingatkan kadernya agar bersama-sama memanasi mesin partai karena tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai. "Di PDI Perjuangan tidak ada istilahnya bintang bersinar sendiri," kata Puan di DPC PDIP Sidoarjo, Rabu (15/6/2022), dikutip dari detikNews.
Puan mengatakan, Pancasila merupakan bintang penuntun PDIP. "Dan, inti Pancasila adalah gotong royong," kata Puan. Dalam gotong-royong, Puan berujar, tidak ada kerja sendiri.
"Dalam gotong royong tidak ada yang namanya maju sendiri. Dalam gotong royong itu yang namanya maju ya sama-sama, satu dua maju maka yang lainnya ikut dimajukan," ujar Puan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Menko PMK itu kemudian memberi contoh. Jika sudah ada penetapan nomor urut calon anggota legislatif (caleg), Puan mengatakan, caleg tidak boleh bergerak sendiri lalu melupakan partai, apalagi sampai mengkhianati teman-temannya separtai.
"Kita semua kalau mau membawa PDI Perjuangan menang hattrick maka harus gotong royong, gotong royong, dan gotong royong," ucapnya. Dia juga mengingatkan tiga pilar partai yaitu kader yang bertugas di eksekutif, legislatif, dan pengurus partai harus bergerak seirama.
"Satu pemahaman, satu tujuan," kata Puan dengan nada tegas. Untuk diketahui, Puan Maharani menyambangi kantor DPC PDIP Sidoarjo di sela kunjungan kerjanya di Jawa Timur sebagai Ketua DPR RI, Rabu (15/6).
Kepada segenap struktur DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, Puan meminta agar mereka hapal jadwal-jadwal tahapan Pemilu 2024 di luar kepala. Puan menjelaskan tahapan pertama Pemilu 2024, yaitu pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu akan dimulai pada 29 Juli-13 Desember mendatang.
Puan pun meminta seluruh mesin partai sudah mulai bergerak sejak sekarang. "Sudah tidak bisa tidak, mesin partai dari sekarang sudah harus panas, tidak boleh sekadar hangat-hangat lagi, sudah harus bergerak kencang," tuturnya.
Sebagai partai pemenang pemilu, Puan menyebut, PDIP harus bisa menabuh genderang sendiri. Menurutnya PDIP harus bisa mengatur ritme sendiri tanpa terpengaruh pihak lain. "Justru yang lain yang harus mengikuti ritme kita," ujar Puan.
(dil/dil)