Gonjang-ganjing! Ketua Golkar Solo Diserang Mosi Kader: Segera Lengserkan

Gonjang-ganjing! Ketua Golkar Solo Diserang Mosi Kader: Segera Lengserkan

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Rabu, 15 Jun 2022 09:20 WIB
Forum Peduli Partai Golkar Surakarta (FP2GS). Foto diunggah pada Rabu (15/6/2022).
Forum Peduli Partai Golkar Surakarta (FP2GS). (Foto: Istimewa)
Solo -

Kader Partai Golkar ramai-ramai menyuarakan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Golkar Solo, RM Kusrahardjo. Mereka menilai kepemimpinan Kusrahardjo rapuh.

Para kader tersebut menamakan diri Forum Peduli Partai Golkar Surakarta (FP2GS). Sejumlah tokohnya, mulai dari pengurus DPD maupun anggota DPRD Solo, yakni Taufiqurrahman, Bandung Joko Suryono, dan Lukas Suryantoro.

"Kepemimpinan Kusrahardjo rapuh, terpecah belah dan di ambang kehancuran. Kami mendesak DPD Golkar Jawa Tengah untuk segera melengserkan Kusrahardjo dari jabatan Ketua DPD Golkar Solo," kata Ketua Harian DPD Golkar Solo, Bandung melalui rilis yang diterima detikJateng, Selasa (15/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan pergantian ketua ini, FP2GS yakin Golkar Solo mampu meraih tujuh kursi DPRD Solo dan memenangkan Airlangga Hartarto dalam Pilpres 2024 mendatang. Untuk diketahui, saat ini Golkar mendapatkan tiga kursi di DPRD Solo.

"Kami siap berjuang dan berkomitmen untuk meraih minimal tujuh kursi DPRD Solo dan siap menyukseskan Bapak Airlangga Hartarto menjadi Presiden Republik Indonesia," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, mosi tidak percaya sudah disampaikan kepada DPD Golkar Jawa Tengah sejak empat bulan lalu, namun belum mendapatkan jawaban. Hal ini merupakan buntut dari sikap Kusrahardjo yang dianggap arogan.

"Ini adalah ekspresi dari endapan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan RM Kusrahardjo yang otoriter, arogan dan tidak visioner. Puncaknya ketika Kusrahardjo memanggil tiga anggota Fraksi Golkar untuk memenuhi kepentingan pribadi dengan cara arogan bahkan mengintimidasi anggota Fraksi Golkar yang tidak mau memenuhi kemauannya untuk keluar dari Golkar dan tidak akan dicalonkan lagi di Pemilu mendatang," kata dia.

Mereka pun mengusulkan nama pengganti dari Koes Rahardjo, yakni Henry Indraguna. Henry dianggap mumpuni dan sudah menjabat beberapa posisi di tingkat pusat.

"Kami mengusulkan Henry Indraguna untuk memimpin DPD Golkar Solo ke depan. Beliau tidak diragukan lagi. Selain sebagai pengurus DPP Golkar dan Ketua PPK Kosgoro, beliau saat ini juga sebagai Anggota Dewan Pakar DPP Golkar," katanya.

Kusrahardjo menanggapi tindakan kadernya itu dengan santai. Simak pernyataan Kusrahardjo di halaman berikutnya...

Dihubungi terpisah, Kusrahardjo menanggapi tindakan kadernya itu dengan santai. Aksi FP2GS tersebut dianggap biasa dalam politik.

"Saya anggap itu biasa dalam politik. Saya sebagai ketua kalau dipuji biasa, dimusuhi juga biasa. Yang pasti tugas partai tetap jalan terus karena ini sudah menjelang Pemilu," kata Kus saat dihubungi detikJateng, hari ini.

Menurutnya, pernyataan sikap itu tidak berpengaruh karena secara legal kepengurusan berada di bawah kendalinya. Dia pun mengaku siap merangkul kembali kader yang tergabung dalam FP2GS.

"Mereka sebetulnya juga tahu secara legal masih di kami. Secara perhitungan suara internal, kami lebih banyak. Tapi mereka tetap keluarga kami dan kami siap merangkul lagi," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)


Hide Ads