Bayi Terbungkus Jilbab Ditemukan di Teras Warga Karanganyar, Usianya Baru Sejam

Bayi Terbungkus Jilbab Ditemukan di Teras Warga Karanganyar, Usianya Baru Sejam

Andy Kurniawan - detikJateng
Senin, 13 Jun 2022 15:43 WIB
Bayi yang ditemukan di teras warga saat ini dibawa ke Puskemas Karangpandan, Karanganyar, Senin (13/6/2022).
Bayi yang ditemukan di teras warga saat ini dibawa ke Puskemas Karangpandan, Karanganyar, Senin (13/6/2022). (Foto: dok. Polres Karanganyar)
Karanganyar -

Warga Karanganyar, Jawa Tengah, menemukan sesosok bayi laki-laki terbungkus kain jilbab biru di kursi teras rumahnya. Bayi tersebut diperkirakan dilahirkan sekitar satu jam sebelum ditemukan oleh warga.

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Endang Purwanti (40), warga Dusun Bloro RT 04/RW 06 Desa Karangpandan, Karanganyar. Endang yang hendak keluar rumah untuk membeli sayur, tiba-tiba mendengar suara tangis bayi yang berasal dari teras rumahnya.

"Sekitar pukul 12.00 WIB, saksi keluar rumah hendak membeli sayur, waktu membuka pintu mendengar tangisan bayi. Kemudian melihat di kursi teras sudah ada bayi yang terbungkus jilbab warna biru," ujar Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko, dihubungi detikJateng, Senin (13/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama warga, lanjut Agung, saksi kemudian menghubungi relawan dan petugas Polsek Karangpandan. Bayi tersebut kemudian dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.

"Petugas juga mengamankan barang bukti berupa jilbab warna biru muda ukuran 100x100 cm. Terdapat bekas/noda darah sebagai pembungkus bayi," ujar Agung.

ADVERTISEMENT

Agung menyebut, kondisi bayi dalam keadaan sehat. Saat ditemukan, tali pusat bayi sudah dalam keadaan terpotong.

"Saat ditemukan tali pusat sudah dipotong, tetapi masih ada sisa sekitar 12 cm. Perkiraan dari bidan puskesmas jarak lahir sekira satu jam dari bayi ditemukan," jelasnya.

Petugas saat ini tengah mengumpulkan bahan dan keterangan dari para saksi untuk mengungkap identitas orang tua bayi tersebut. Pihak kepolisian juga segera berkoordinasi dengan bidan setempat untuk melakukan pendataan ibu hamil di wilayah tersebut.

"Kami masih mengumpulkan bahan keterangan untuk penyelidikan. Bhabinkamtibmas segera koordinasi dengan bidan desa untuk pendataan ibu hamil," pungkas Agung.




(aku/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads