Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar Operasi Patuh Candi tahun 2022. Ada 2.700 personel yang bakal siaga memantau ketertiban lalu lintas, termasuk kamera ETLE (electronic traffic law enforcement) atau sistem tilang elektronik.
"Dalam penegakan hukum, Polda Jawa Tengah dan jajaran akan mengedepankan sistem elektronik, jadi Polda Jawa Tengah sudah punya mobile E-TLE yang bisa memantau pelanggaran-pelanggaran di seluruh jalan termasuk juga tol bagian dari pada sasaran," kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Agus Suryonugroho di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (13/6/2022).
Operasi Patuh Candi dimulai pada hari ini dan berakhir pada 26 Juni mendatang. Berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas akan menjadi target dari operasi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelibatan personel yang kita kerahkan adalah 2.700 di 35 polres yang kita laksanakan. Tentu tujuannya adalah dalam rangka menertibkan masyarakat bersama-sama yang nanti ujungnya adalah menghindari bentuk pelanggaran yang menyebabkan fatalitas atau kecelakaan," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, di sela gelar pasukan, hari ini.
"Sasarannya banyak di antaranya adalah melanggar marka, nggak pakai safety belt, nggak pakai helm, boncengan bertiga, dan lain sebagainya," katanya.
Operasi ini dilakukan serentak di berbagai wilayah di Indonesia. Selama pelaksanaan operasi ini di Jateng, Ahmad Luthfi menekankan agar petugas menjalankan operasi dengan humanis.
"Sasarannya bukan penegakan hukum murni, tapi lebih kepada edukasi, kemudian persuasif, imbauan, dan sebagainya. Sehingga masyarakat tanpa sadar patuh, taat berlalu lintas," imbuhnya.
(rih/ams)