Khilafatul Muslimin Beroperasi di Solo, Wawalkot: Sudah Lama!

Khilafatul Muslimin Beroperasi di Solo, Wawalkot: Sudah Lama!

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Rabu, 08 Jun 2022 18:13 WIB
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
Solo -

Kantor Khilafatul Muslimin juga ditemukan di Kota Solo dan diketahui sudah lama beroperasi. Wakil Wali Kota (Wawalkot) Solo, Teguh Prakosa, bersama jajaran kepolisian mengantisipasi adanya kegiatan seperti konvoi di Brebes beberapa waktu lalu.

Teguh membenarkan adanya kantor Khilafatul Muslimin di Solo, yakni di belakang Gedung DPRD Solo tepatnya di Jalan Sawo IV, RT 01 RW 09, Karangasem, Laweyan. Teguh pun membenarkan Khilafatul Muslimin sudah lama beroperasi.

"Khilafatul Muslimin sudah cukup lama, di Solo sudah lumayan. Kantornya di belakang DPRD," kata mantan Ketua DPRD Solo itu saat dijumpai di Markas Korem 074/Warastratama, Rabu (8/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh yang dijumpai usai menggelar pertemuan dengan Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak dan Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Achiruddin mengatakan akan menggelar pembahasan khusus terkait penanganan Khilafatul Muslimin.

"Infonya dari Pak Kapolda setelah kejadian di Brebes mau berlanjut ke Klaten. Kita antisipasi karena di Solo juga ada kantornya. Nanti ada rapat khusus membahas itu," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Namun terkait penanganan hukumnya, Teguh mengatakan telah menyerahkan kepada Polresta Solo.

"Nanti ranahnya Pak Kapolresta akan melakukan apa," ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak belum bersedia memberi tanggapan. Namun dia berjanji akan memberi keterangan besok.

"Besok akan saya rilis," kata Ade Safri kepada detikJateng.

Untuk diketahui, kantor Khilafatul Muslimin di Solo itu ada di rumah seorang warga penjual tahu keliling. Ada dua papan nama di depannya, yakni bertuliskan 'Khilafatul Muslimin Ummul Quro Solo Kota' dan 'Khilafatul Muslimin Kemas'ulan Laweyan'.

Ibu RT setempat, Nanik, mengatakan keberadaan papan nama itu sudah sejak lama. Namun dia tidak begitu ingat kapan papan nama dipasang.

"Itu sudah lama, tapi saya tidak begitu memperhatikan," kata Nanik kepada wartawan, hari ini.




(ams/rih)


Hide Ads