Bertemu di Semarang, Ganjar Dikomplain Luhut soal Banjir Rob

Bertemu di Semarang, Ganjar Dikomplain Luhut soal Banjir Rob

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 07 Jun 2022 21:58 WIB
Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Ganjar Pranowo di rumah dinas Gubernur Jateng, Selasa (7/6/2022).
Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Ganjar Pranowo di rumah dinas Gubernur Jateng, Selasa (7/6/2022). (Foto: dok Humas Pemprov Jateng)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengungkap isi pertemuannya dengan Menteri Koordinator Maritin dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan. Selain soal Candi Borobudur, keduanya membahas distribusi minyak goreng (migor) curah dan penanganan banjir rob.

"Tadi beliau menyampaikan distribusi minyak goreng di Jawa Tengah relatif bagus. Jadi dari suplainya, bagus dari konsumen juga bagus, di tingkat harga juga bagus. Kemarin saya laporkan ada tiga kabupaten kota yang cukup bagus bahkan (harga minyak goreng) di bawah 15 ribu, tapi masih ada di atas 18 ribu," kata Ganjar dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).

Luhut juga disebut sempat melakukan pengecekan stok minyak goreng di Jateng. Hasilnya, stok minyak goreng dinilainya cukup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah tadi Pak Luhut ngecek lapangan di gudang-gudangnya dan itu ternyata cukup," kata Ganjar.

Ganjar kemudian menyoroti midle man yang menurutnya harus diawasi. Terlebih, usai pemerintah pusat sempat melarang ekspor minyak goreng.

ADVERTISEMENT

"Saya sampaikan tadi 'mungkin Pak yang perlu kita awasi adalah midle man, semua perantaranya itu. Karena terjadi situasi yang kemarin seperti tidak bisa ekspor itu sistemnya berubah. Nah ini dikembalikan pada sistem awal'," kata Ganjar.

Namun, Luhut menjelaskan bila pemerintah tengah merapikan sistem seperti awal. Apa yang disoroti Ganjar juga menjadi perhatian pemerintah pusat.

"Nah ini kenapa diajak dari kepolisisan juga yah untuk nanti ngawasi, dari kejaksaan ngawasi," katanya.

Ke depan, minyak goreng curah juga akan didistribusikan dalam bentuk kemasan. Meski dikemas, harganya akan jauh lebih murah.

"Yang kedua tadi juga disampaikan pada saya curahnya bukan curah yang digelontorkan dalam bentuk tanki-tanki itu tapi akan dibuat kemasan sederhana," jelasnya.

Selain membahas minyak goreng, keduanya juga sempat membahas penanganan banjir rob. Terutama di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.

"Tadi ada komplain beliau kepada saya tentu saja soal robnya, karena di beberapa industri di sekitar pelabuhan masih beberapa terendam," ungkap Ganjar.

Ganjar, lalu menerangkan progres penanggulangan banjir rob di sana. Termasuk rencana pembangunan Tol Semarang-Demak yang akan jadi bagian dari itu.

"Tanggul sedang kita kerjakan, kemudian kebocoran di Pelindo juga sudah dikerjakan, terus kemudian tol Semarang-Demak tadi saya laporkan juga bagian dari penanggulanan di beberapa sektor di area yang ada di situ," pungkasnya.

+++

Kamu punya kesan yang tak terlupakan saat mengunjungi Jawa Tengah dan DIY, jangan lewatkan untuk menyampaikannya di program Giveaway Serentak. Hadiahnya: uang tunai senilai total Rp 30 juta plus plus.

Segera gabung! Kamu hanya perlu menuliskan kesan-kesanmu itu di kolom komentar artikel ini.

Yuk, ajak juga teman-temanmu!




(sip/sip)


Hide Ads