Penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Al-Fatah di Kowang , Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen kini dihentikan. Donasi untuk membangun masjid yang dirobohkan gegara tergiur janji dermawan itu kini sudah mencapai Rp 1,6 miliar.
Jumlah donasi yang terkumpul itu sudah mencukupi untuk membangun masjid sesuai dengan perencanaan awal.
"Untuk penggalangan dana pembangunan masjid sudah melebihi dari kebutuhan yakni Rp 1,6 miliar," terang Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Fatah, Agus Pudiyono saat dihubungi detikJateng, Selasa (7/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menyampaikan, dengan tercukupinya kebutuhan anggaran untuk pembangunan, maka penggalangan dana untuk Masjid Al Fatah ditutup.
Dia memerinci, jumlah donasi yang telah masuk ke rekening panitia mencapai total Rp 1.610.060.000.
"Penggalangan dana untuk masjid kita tutup," kata Agus.
Agus menjelaskan, pada awalnya kebutuhan anggaran pembangunan hanya sekitar Rp 1,5 miliar. Hanya saja, untuk mengantisipasi melonjaknya harga material maka anggaran menjadi Rp 1,6 miliar.
"Sejumlah harga material mengalami kenaikan seperti semen kenaikan Rp 6 ribu untuk setiap saknya, lalu besi ada kenaikan sampai Rp 24 ribu," ungkapnya.
Selanjutnya progres pembangunan masjid baca halaman berikutnya..
Ditanya terkait progres pembangunan masjid, Agus mengatakan, sampai saat ini sudah mencapai 55 persen. Pihaknya menargetkan, pembangunan masjid bisa rampung dalam empat bulan ke depan.
"Targetnya empat bulan ke depan pembangunan masjid sudah selesai, ini sudah 55 persen," beber Agus.
Meski penggalangan dana untuk pembangunan masjid telah ditutup, pihaknya tetap tidak akan menolak saat ada dermawan yang ingin berdonasi ke masjid tersebut. Sebab, pihaknya juga masih membutuhkan dana untuk penyelenggaraan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA).
"Jika ada yang ingin berdonasi tetap kami terima. Nantinya akan beri penjelasan bahwa uang akan disalurkan untuk TPA," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, merobohkan Masjid Al-Fatah usai mendapatkan janji pembangunan ulang dari seorang 'dermawan'. Namun pembangunan ulang masjid tersendat gegara janji 'dermawan' itu hingga saat ini belum terpenuhi.
Warga kini hanya bisa meratapi keputusannya merobohkan masjid kampung. Masjid itu terlanjur telah rata dengan tanah dan mereka tak mampu membangunnya lagi. Dari Rp 1,5 miliar biaya yang diperlukan, si 'dermawan' baru mengirimkan dana sebesar Rp 25 juta.
Beruntung, pada akhirnya banyak dermawan yang berempati kepada warga Kowang dan mendonasikan uangnya untuk membangun kembali masjid tersebut.
+++
Kamu punya kesan yang tak terlupakan saat mengunjungi Jawa Tengah dan DIY, jangan lewatkan untuk menyampaikannya di program Giveaway Serentak. Hadiahnya: uang tunai senilai total Rp 30 juta plus plus.
Segera gabung! Kamu hanya perlu menuliskan kesan-kesanmu itu di kolom komentar artikel ini.
Yuk, ajak juga teman-temanmu!