Wahana Pasar Malam di Semarang Roboh, Polisi: Tanahnya Labil

Wahana Pasar Malam di Semarang Roboh, Polisi: Tanahnya Labil

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 06 Jun 2022 20:10 WIB
Operator permainan, Irfan, menunjukkan foto wahana Ontang-anting yang roboh di Pasar Malam Jolotundo Semarang pada Jumat (3/6) lalu.
Operator permainan, Irfan, menunjukkan foto wahana Ontang-anting yang roboh di Pasar Malam Jolotundo Semarang pada Jumat (3/6) lalu. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Polisi masih mendalami peristiwa ambruknya wahana permainan Ontang-anting di Pasar Malam Jalan Jolotundo, Kota Semarang, Jumat (3/6) pekan lalu. Belakangan diketahui permainan tersebut ambruk karena tanah di bawahnya ambles.

Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo mengatakan, ambruknya Ontang-anting itu terjadi pada Jumat (3/6) pukul 20.45 WIB. Setelah kejadian itu, pasar malam langsung ditutup.

"Wahana langsung ditutup, kami lakukan penyelidikan. Saksinya pemilik dan tiga operator," kata Hengky di Mapolrestabes Semarang, Senin (6/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hengky menjelaskan, informasi awal yang diterima menyebutkan Ontang-anting yang berputar itu mulai miring setelah alat kontrolnya tertendang oleh penumpangnya.

"Setelah dimintai keterangan, penyebabnya ternyata karena tanahnya labil. Padahal beberapa hari sebelumnya tidak ada masalah, tapi terus lembab (tanahnya)," ungkap Hengky.

ADVERTISEMENT
Operator permainan, Irfan, menunjukkan foto wahana Ontang-anting yang roboh di Pasar Malam Jolotundo Semarang pada Jumat (3/6) lalu.Foto wahana Ontang-anting yang roboh di Pasar Malam Jolotundo Semarang pada Jumat (3/6) lalu. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Hengky menambahkan, polisi belum menetapkan tersangka di balik peristiwa tersebut. Jika nantinya ada tersangka, menurut Hengky, pasal yang dikenakan adalah 360 KUHP tentang kelalaian.

"Karena lalainya pihak pengelola di operator. Korban luka ada dua, usianya 10 tahun (perempuan) dan 19 tahun (lelaki). Korban sudah ditemui pengelola untuk menerima ganti rugi dalam hal kesehatan," jelas Hengky.

Sementara itu, pihak pengelola pasar malam, Sukasno, mengatakan wahana Ontang-anting itu dicek tiap hari. "Setiap hari dicek. Dicek semua, saya yang ngecek. Selama 10 tahun mengelola, belum pernah terjadi (ambruk)," ujar Sukasno.

Operator permainan, Irfan, menambahkan semula dia menduga ambruknya Ontang-anting itu karena alat kontrol tertendang. Saat kejadian ia langsung mematikan mesin. Namun, permainan yang dinaiki 8 orang itu kian miring hingga ambruk.

"Ternyata tanahnya goyang (ambles), langsung saya matikan mesinnya. Ada sekitar 8 orang yang naik. Saya tolongin. tidak ada yang sampai lepas dari kursinya saat kejadian," ujar Irfan.

Pasar malam di Jalan Jolotundo itu dibuka sejak 19 Mei dan berakhir pada 9 Juni 2022. Ambruknya Ontang-anting di pasar malam itu sempat heboh di media sosial. Sebab, dikabarkan ada banyak penumpangnya yang terluka. Ternyata, dari hasil pemeriksaan polisi, hanya ada dua korban luka ringan dan sudah langsung ditangani.




(dil/ams)


Hide Ads