Proyek Rel Layang Simpang Joglo Solo, Kendaraan Berat Dilarang Melintas!

Proyek Rel Layang Simpang Joglo Solo, Kendaraan Berat Dilarang Melintas!

Ari Purnomo - detikJateng
Senin, 06 Jun 2022 14:23 WIB
Antrean kendaraan terlihat dari KA BIAS yang sedang melintas di Palang Joglo, Solo, Selasa (7/1/2020).
Antrean kendaraan terlihat dari KA BIAS yang sedang melintas di Palang Joglo, Solo, Selasa (7/1/2020). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo -

Kendaraan berat dilarang melintas di simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, mulai besok, Selasa (7/6/2022). Larangan itu berlaku hingga pekerjaan proyek elevated rel ganda (rel layang) simpang Joglo selesai pada 2023.

"Mulai besok kendaraan berat tidak boleh melintas di simpang Joglo sampai tahun 2023," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, saat ditemui detikJateng di ruang kerjanya, Senin (6/6/2022).

Hari mengatakan, seluruh kendaraan berat akan dialihkan ke jalan tol lewat gerbang Colomadu. "Kendaraan berat dialihkan rutenya lewat tol. Dari arah Boyolali dan Jogja yang akan melintas di (simpang tujuh) Joglo akan dialihkan masuk tol Colomadu," ujar Hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jalan tol, Hari menjelaskan, kendaraan berat yang bertujuan ke Purwodadi bisa keluar lewat exit tol Gondangrejo. Sedangkan yang bertujuan ke Surabaya bisa keluar lewat exit tol Kebakkramat.

"Sedangkan yang dari arah Surabaya akan dialihkan masuk tol Kebakkramat. Untuk yang tujuan ke dalam kota Solo, keluarnya lewat pintu tol Ngemplak. Untuk yang tujuan ke Boyolali atau Jogja, keluarnya lewat pintu tol Colomadu," jelas Hari.

ADVERTISEMENT

Menurut Hari, jumlah kendaraan berat yang biasa melintas di simpang tujuh Joglo cukup banyak. Dengan adanya pengerjaan proyek rel layang ganda (elevated), keberadaan kendaraan berat dikhawatirkan akan menyebabkan kemacetan jika tetap melintas di simpang tujuh Joglo.

"Data kendaraan yang melintas di simpang Joglo setiap jamnya itu lebih kurang 6.000 kendaraan, kendaraan berat sekitar 50 persennya, jadi memang cukup banyak," ungkap Hari.

Site Manager PT Wika-Bhakti Karya Utama (BKU) KSO Dendy Purbowo menambahkan, mulai besok Selasa (7/6) akan terjadi penyempitan jalan tengah simpang Joglo.

"Kemudian pada 12-13 Juni dilakukan penutupan perlintasan sisi utara karena ada relokasi saluran. Tanggal 14-15 (Juni) dilakukan penutupan perlintasan sisi selatan karena ada pekerjaan yang sama," kata Dendy.




(dil/ahr)


Hide Ads