Parah! 2 SD di Klaten Ini Jadi Korban Vandalisme, Tembok Penuh Coretan

Parah! 2 SD di Klaten Ini Jadi Korban Vandalisme, Tembok Penuh Coretan

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 06 Jun 2022 11:51 WIB
Aksi vandalisme menyasar dua sekolah dasar di Klaten. Foto diambil Senin (6/6/2022).
Aksi vandalisme menyasar dua sekolah dasar di Klaten. Foto diambil Senin (6/6/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Dua sekolah dasar di Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Klaten menjadi sasaran vandalisme. Tak hanya di tembok, papan nama sekolah juga jadi sasaran coretan dengan cat semprot itu.

Pantauan detikJateng di lokasi, dua sekolah yang menjadi sasaran adalah SDN 1 Manjung dan SDN 2 Manjung. Dua sekolah tersebut letaknya bersebelahan di pojok desa, dekat jalan raya Klaten-Ngupit.

Di SDN 1 Manjung, aksi vandalisme itu menyasar pagar, tembok bangunan hingga papan nama sekolah. Coretan cat semprot tersebut dari berbagai warna dan beragam bentuk huruf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan di SDN 2 Manjung kondisinya sedikit lebih baik. Coretan hanya menyasar di tembok bagian luar. Meski demikian, coretannya cukup banyak.

Selain dua gedung sekolah itu, ada beberapa bangunan lain yang menjadi sasaran vandalisme, namun tidak terlalu parah.

ADVERTISEMENT

Guru SDN 2 Manjung, Siswanto menjelaskan coretan itu sudah ada sejak beberapa pekan terakhir. Coretan di SDN 2 Manjung dan SDN 1 Manjung ditemukan dalam waktu yang bersamaan.

Sebenarnya, pihak sekolah sudah memasang CCTV. Namun pelaku memilih mencoreti bagian yang tidak terawasi oleh kamera.

"CCTV ada, tapi di sisi timur, yang dicoret di sisi barat yang tidak terawasi," jelas Siswanto kepada detikJateng di lokasi, Senin (6/6/2022) siang.

Aksi vandalisme menyasar dua sekolah dasar di Klaten. Foto diambil Senin (6/6/2022).Aksi vandalisme menyasar dua sekolah dasar di Klaten. Foto diambil Senin (6/6/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Dia menyebut bahwa sekolah itu sudah berkali-kali menjadi korban vandalisme. Pihak sekolah juga berkali-kali membersihkan namun aksi itu terus berulang.

"Pernah kaca dipecah, ada sisa cat digunakan mencoret di dalam kelas," kata Siswanto mengeluh.

Karyawan Tata Usaha SDN 1, Pradana menjelaskan aksi corat-coret itu sudah terjadi sejak lama. Tapi jika dicat ulang, besoknya akan ada coretan baru.

"Sering dibersihkan tapi dicoret lagi. Tapi paling marak itu selama pandemi COVID-19," ungkap Pradana kepada detikJateng.




(ahr/mbr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads