.webp)
Beredar kabar tanggul darurat di pelabuhan itu kembali jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tadi siang. Kabar yang tak jelas sumbernya itu sempat membuat para pekerja panik. Mereka pun berlarian demi menyelamatkan sepeda motornya.
"Informasi tadi soal tanggul jebol, setelah kita cek di lapangan itu tidak benar. Kabar tersebut adalah hoaks," kata Kanit Samapta Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Iptu Dadi Susilo, Kamis (2/6/2022).
Dia memastikan tanggul darurat di Kawasan Lamicitra itu dalam kondisi baik. Dadi mengatakan para pekerja yang sedang memperbaiki tanggul itu juga masih beraktivitas seperti biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini pengerjaan dari PUPR, yaitu pengecoran untuk penahan air rob," ujarnya.
"Imbauan kepada masyarakat, untuk diklarifikasi apabila ada berita-berita yang tidak benar atau hoaks seperti siang tadi," jelas Dadi.
Salah seorang satpam di kawasan Lamicitra, Teguh, mengatakan kabar burung tentang jebolnya tanggul darurat itu beredar sekitar pukul 11.30 WIB. Dia menyaksikan banyak pekerja yang melarikan diri dan menyelamatkan sepeda motornya.
"Iya, tadi hampir semuanya lari. Motor pada diparkir di situ semua (depan kawasan Lamicitra)," kata Teguh saat ditemui di lokasi.
Menurut Teguh, para pekerja itu berlarian karena takut banjir rob ekstrem yang terjadi di Semarang pada akhir Mei lalu terulang. Terlebih, sepeda motor mereka saat itu terendam banjir hingga sehari.
"Air pasang kan pada panik, pada lari menyelamatkan motornya, kan motor mereka baru diperbaiki," ujar Teguh.
(dil/ams)
