Kisah Ki Bagus Hadikusumo, Tokoh Muhammadiyah dalam Pidato Bung Karno

Kisah Ki Bagus Hadikusumo, Tokoh Muhammadiyah dalam Pidato Bung Karno

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 01 Jun 2022 14:45 WIB
Ki Bagus Hadikusumo saat diundang ke Jepang bersama Bung Karno dan Bung Hatta.
Ki Bagus Hadikusumo saat diundang ke Jepang bersama Bung Karno dan Bung Hatta. Foto: dok istimewa dari Afnan Hadikusumo
Jogja -

Nama Ki Bagus Hadikusumo disebut oleh Bung Karno dalam pidato Hari Lahir Pancasila di sidang pertama Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), 29 Mei - 1 Juni 1945. Siapa Ki Bagus ini?

Dia merupakan tokoh Muhammadiyah yang berperan besar dalam penyusunan dasar negara. Ki Bagus Hadikusumo mendapat gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Joko Widodo pada 5 November 2015 melalui Keppres Nomor 116/TK/2015.

Ki Bagus lahir di Yogyakarta pada 24 November 1890 dan meninggal di Jakarta pada 4 November 1954 pada umur 64 tahun. Putra Raden Haji Lurah Hasyim ini dilahirkan di kampung Kauman dengan nama R Hidayat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ki Bagus kecil belajar di Sekolah Rakyat kemudian di Pesantren Wonokromo Yogyakarta. Pelajaran dan nilai-nilai yang ditanamkan di pesantren membentuk Ki Bagus menjadi pribadi yang agamis, apalagi Ki Bagus berasal dari lingkungan keluarga santri. Selama di pesantren, dia mendapat pelajaran kitab- kitab agama terutama di bidang fikih dan tasawuf.

Pada 1922, Ki Bagus menjadi Ketua Majelis Tabligh. Kemudian, pada 1926 dia menjadi Ketua Majelis Tarjih dan anggota Komisi MPM Hoofdbestuur Muhammadijah. Pada 1942 hingga 1953, Ki Bagus terpilih menjadi Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

ADVERTISEMENT

Cucu Ki Bagus Hadikusumo, Afnan Hadikusumo, menuturkan bahwa dalam kesehariannya Ki Bagus memilih jalan zuhud. Artinya, kehidupannya tidak tergantung pada keduniaan.

"Jadi Ki Bagus itu memilih jalan zuhud, artinya tidak tergantung pada keduniaan. Sehingga ketika beliau aktif berdakwah kemana-mana ya dasarnya itu, beliau mengabdi kepada Allah SWT, termasuk saat menjadi (anggota) BPUPKI," kata Afnan saat dihubungi detikJateng, Selasa (31/5/2022).

Ki Bagus Hadikusumo saat diundang ke Jepang bersama Bung Karno dan Bung Hatta.Ki Bagus Hadikusumo saat diundang ke Jepang bersama Bung Karno dan Bung Hatta. Foto: dok istimewa dari Afnan Hadikusumo

"Semua yang beliau laksanakan itu atas biaya sendiri karena tanggung jawab untuk menjalankan perintah Allah. Semua keluarganya sudah paham itu sehingga merelakan itu," sambungnya.

Ki Bagus, menurut Afnan, merupakan pribadi yang selalu tampil sederhana. Kesederhanaan itulah yang diturunkan ke anak cucunya, termasuk ke warga Muhammadiyah.

"Jadi kalau saya melihat, kesederhanaan beliau itu yang diturunkan kepada kita, cucu dan anaknya. Menunjukkan glamor itu tidak ada. Jadi sifat-sifat kesederhanaan, konsistensi. Bagi warga Muhammadiyah itu kesederhanaan, keikhlasan, berpegang teguh pada prinsip," ucapnya.

Menurut Afnan, sebagai salah seorang yang merumuskan Pancasila, Ki Bagus memiliki konsep bernegara. Namanya akhlak pemimpin.

"Konsep beliau itu negara akan menjadi baik apabila dilandasi dengan keadilan. Jadi seorang pemimpin itu harus adil, jujur, cerdas, itu konsep beliau," katanya.

Pribadi yang Njawani

Ki Bagus lebih sering memakai pakaian bergaya Jawa daripada pakaian atau simbol yang biasa dipakai kiai pada masa itu seperti sorban. Ki Bagus lebih memilih memakai memakai blangkon dan beskap. Hal itu diamini oleh Afnan.

"Jadi beliau lebih pakaian kayak orang Jawa, Njawani pakai blangkon, beskap, dan itu rata-rata pimpinan Muhammadiyah pada zaman itu sama (pakaiannya seperti itu)," ungkapnya.

Bahkan, saat diundang ke Jepang bertemu Kaisar Hirohito alias Tenno Heika bersama Bung Karno dan Bung Hatta, Ki Bagus tetap mengenakan blangkon yang dipadukan dengan jas.

"Beliau jarang memakai jas. Pernah memakai jas ketika di Jepang, tapi di Jepang (tetap) memakai blangkon. Mau berangkat waktu pamit oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dibawakan satu set pakaian Jawa itu dipakai di Jepang," ucapnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads