Momen Hari Lahir Pancasila, Sedulur Sikep Berharap Agama Adam Diakui Negara

Momen Hari Lahir Pancasila, Sedulur Sikep Berharap Agama Adam Diakui Negara

Febrian Chandra - detikJateng
Rabu, 01 Jun 2022 08:05 WIB
Tugu Samin yang berada di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora.
Tugu Samin yang berada di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora. (Foto: Febrian Chandra/detikJateng)
Blora -

Komunitas Sedulur Sikep atau komunitas Samin di Blora, Jawa Tengah, memiliki harapan pada momentum peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini. Mereka berharap agar keyakinan yang mereka anut yakni agama Adam, diakui negara.

Sesepuh Samin di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora, Pramugi Prawiro Wijoyo mengatakan, saat ini di kolom agama e-KTP miliknya, tertulis penghayat kepercayaan.

"Di e-KTP ditulis penghayat kepercayaan. Sebetulnya Sedulur Sikep itukan agamanya agama Adam. Karena agama Adam belum diadopsi tata negara maka (Sedulur Sikep) dianggap orang penghayat kepercayaan," kata Pramugi saat ditemui detikJateng, Selasa (31/05/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramugi menjelaskan, walaupun tertulis penghayat kepercayaan, para Sedulur Sikep ini masih berpedoman pada agama Adam. "Harapan saya apabila sudah diadopsi negara, kolom agama di e-KTP tertulis agama Adam," ungkapnya.

Pramugi menjelaskan, agama Adam termasuk ajaran kuno dari leluhur. Dia mengklaim keberadaan agama ini jauh sebelum masuknya Hindu-Budha di Tanah Jawa. Karena zaman dulu agama Adam sudah mulai ditinggalkan, maka Samin Suro Sentiko sang pelopor Sedulur Sikep kembali menghidupkan ajaran ini.

ADVERTISEMENT

"Mbah Samin Suro Sentiko kembali menyebarkan ajaran ini. Sembari melakukan perlawanan dengan penjajah. Perlawanan dilakukan tanpa menggunakan kekerasan," ungkapnya.

Pramugi menjelaskan, data pada tahun 2010, ada 2.217 Sedulur Sikep yang tersebar di Kabupaten Blora. Jumlah tersebut dimungkinkan terus bertambah.

"Terakhir saya data pada 2010 ada 2.217 orang warga Sedulur Sikep. Dan kami yakini angka tersebut terus bertambah," ungkapnya.

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Pramugi berpesan agar tetap kokoh memegang prinsip-prinsip Pancasila. Sebab dalam hidup bernegara tidak bisa seseorang itu hidup sendiri-sendiri.

"Ugemi iki, Pancasila iki ono 5, ora bakal pecah belah negara iki. (Pegang teguh ini, Pancasila ada 5 sila, tidak bakal negara ini terpecah belah)," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Joko Sulistiyono mengatakan, data terakhir ada sebanyak 358 orang yang telah terdata penganut penghayat kepercayaan di Kabupaten Blora.

"Sudah 358 orang yang terdata di e-KTP sebagai penganut penghayat kepercayaan. Termasuk di antaranya warga Sedulur Sikep," kata Joko.




(aku/ahr)


Hide Ads