Beragam cara dilakukan warga untuk menyambut Hari Kelahiran Pancasila. salah satu dusun di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, memperingati dengan membuat mural wayang Pancasila.
Mural wayang Pancasila tepatnya berada di Dusun Karangwatu, Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Pembuatan mural ini dengan memanfaatkan tembok warga yang kosong.
Untuk di tembok sisi kanan panjangnya 35 meter dengan tinggi 2,7 meter tersebut dilukiskan tokoh pewayangan punakawan, Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Tokoh punakawan ini divisualisasikan aneka kegiatan sehari-hari dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tembok tersebut ada 9 panel. Setiap panel menceritakan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari panel pertama, dilukiskan tokoh Arjuna yang tengah melakukan upacara bersama punakawan.
Kemudian ada juga panel yang melukiskan para punakawan sedang bekerja gotong royong. Sedangkan di panel keempat dilukiskan Abimanyu atau Angkawijaya sedang berdiri berhadapan dengan punakawan dengan latar tempat ibadah yang ada di Indonesia.
"Di sini dekat gereja, dekat masjid, kemudian kita selalu toleran sekali berikut kehidupan bermasyarakatnya. Panel-panel ini menggambarkan sila Pancasila yang saya ilustrasikan dalam bentuk wayang. Disini tokoh-tokoh wayangnya punakawan," tutur seniman pembuat mural, Yulius Iswanto, Selasa (31/5/2022).
Selanjutnya, dia juga menggambarkan kekayaan kebudayaan di Indonesia melalui gambaran punakawan memakai pakaian adat.
"Di panel 9 Semar sedang mendidik murid-muridnya. Terdiri dari anak-anaknya dan abdi lain, Cangik dan Limbuk. Itu (penggambaran) mencerdaskan kehidupan bangsa," tuturnya.
Kemudian di tembok sisi kiri dengan ketinggian 3,5 meter tersebut dibuat lukisan meliputi Ir Soekarno, Dr Soepomo dan Moh Yamin. Terus di bagian tengah ada lukisan burung Garuda Pancasila berukuran besar. Agar lebih seimbang. digambar pula Pahlawan Nasional meliputi Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin dan Cut Meutia.
Menurut Iswanto, mural itu dibuat dalam waktu yang cukup singkat. Mereka hanya memiliki waktu 13 hari untuk menyiapkan proyek tersebut.
"Pengerjaan ini agak terburu-buru sebab informasi dari kecamatan bahwa Kampung Karangwatu dipilih sebagai Kampung Pancasila. Selain itu, ini dikerjakan dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Pancasila," kata Iswanto.
Sementara itu, Ketua RT 01/RW 02 Dusun Karangwatu, Esworo mengatakan dusunnya saat ini telah ditunjuk dari desa sebagai duta Kecamatan Muntilan sebagai Kampung Pancasila.
"Beragam agama pun di sini akur, contoh ada gereja, GKI, terus ada klenteng, ada masjid, itu semua berjalan dengan bagus seiring sejalan," pungkasnya.
(ahr/aku)