Kebanyakan mengira titik nol kilometer berupa Tugu Aniem yang berada di kawasan Alun-alun Kota Magelang. Ternyata, keberadaan tugu nol kilometer tersebut persis berada di seberang jalan depan Kantor Pos Magelang. Tepatnya, di belakang atau sisi tenggara Tugu Aniem (Algemen Nederlands Indische Electriciteits Maatschappij) atau tugu listrik.
Jika melintas di kawasan Alun-alun Kota Magelang dari arah utara, yang terlihat hanya tugu listrik tersebut karena keberadaan lebih mencolok. Selain lebih mencolok, tugu listrik ini lebih tinggi dan bentuknya menyerupai seperti teplok (lampu zaman dulu).
Sedangkan tugu titik nol kilometer ini hanya berupa pal kira-kira setinggi 1 meter dicat berwarna kuning. Di tugu ini tertera tulisan MGL 0 (sisi kiri), SPR 37 (kanan) dan atas SMG 75. Kemudian di sekitarnya ada semacam cor-coran sebagai penunjuk arah menuju Yogyakarta dengan tulisan Yogyakarta 42.
![]() |
Pegiat Komunitas Kota Toea Magelang, Bagus Priyana mengatakan titik nol kilometer Kota Magelang tersebut berada di depan kantor pos berbentuk pal batu setinggi 1 meter. Di tugu tersebut tertulis nol kilometer Magelang.
"Kalau selama ini banyak orang salah persepsi mengenai titik nol di mana tugu listrik disebut titik nol. Itu sebenarnya tugu listrik, bukan tugu nol kilometer. Jadi kenapa titik nol Magelang itu berada di depan kantor pos karena dulu pengiriman surat-menyurat lewat kantor pos, maka titik jarak yang memulai penghitungan dari kantor pos," kata Bagus saat dihubungi detikJateng, Minggu (29/5/2022).
Bagus mencontohkan, titik nol di Jogja juga berada di kantor pos, demikian halnya di Semarang juga berada di kantor pos dekat Pasar Johar. Menurutnya, penghitungan jarak saat itu menggunakan satu pal sekitar 1,5 km.
"Dulu kalau mau mengirim surat pakai kuda, per 6 pal, kudanya harus diganti. Misalnya mau ngirim surat ke Semarang, maka nanti adanya pos pemberhentian kuda di mana nanti pengiriman surat itu bergantian atau estafet dan berganti kuda. Jadi per 6 pal ya kira-kira 9 km," tutur Bagus.
![]() |
Bagus menuturkan, untuk tugu listrik tersebut ada tulisan di dinding Maart 1924 Electrificatie Magelang. Hal ini merupakan sebagai penanda perlistrikan di Magelang.
"Kalau di dinding (tugu listrik) ada tulisan Maret 1924. Itu hampir 100 kalau tugu listrik. Sebagai penanda perlistrikan di Magelang tahun 1924," tuturnya.
Sementara itu, salah satu warga, Widias, menurutnya banyak yang mengira Tugu Aniem sebagai titik nol kilometer Kota Magelang.
"Banyak yang mengira seperti itu, tapi tugu nol kilometer berada di belakangnya sisi tenggara. Ini karena lokasi berdekatan mengira seperti itu, padahal tugu nol kilometer ada juga," ujarnya.
(rih/rih)