Seekor ular hijau atau ular gadung (ahaethulla prasina) dievakuasi tim Pemadam Kebakaran Satpol PP Pemkab Klaten dari sebuah mobil. Ular tersebut ngumpet di dalam mobil warga yang diparkir.
"Mobil kan diparkir di depan toko. Pemilik toko ngasih tahu kalau melihat ular masuk ke mobil," kata penumpang mobil, Isna Aprilia (22) warga Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, kepada detikJateng usai kejadian, Sabtu (28/5/2022).
Isna menceritakan, sekitar pukul 11.30 WIB dirinya berbelanja dengan ayahnya di sebuah toko di Jalan Dr Soeradji Tirtonegoro, Desa Bendogantungan, Kecamatan Klaten Selatan. Saat akan pulang, pemilik toko memberitahu bahwa ada ular masuk mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah diberitahu saya cari ular itu. Saya buka ternyata melilit di handel pintu bagian dalam," jelas Isna.
Saat diusir keluar, terang Isna, ular berwana hijau itu justru masuk ke mesin. Setelah itu mesin mobil dihidupkan tapi ular tetap tidak mau keluar.
"Mesin dipanasi, klakson dibunyikan tetap saja tidak mau keluar. Takut jika jenis ular hijau berbisa, saya telepon pemadam kebakaran Pemkab Klaten," sambung Isna.
Anggota damkar kemudian tiba di lokasi untuk mengevakuasi ular tersebut. Namun saat itu, petugas sempat kesulitan karena keberadaan ular belum ditemukan meski kap sudah dibuka, mesin mobil dipanasi dan klakson dibunyikan.
"Ular tidak keluar ternyata melilit di bagian mesin bawah. Setelah beberapa lama akhirnya bisa diambil tim pemadam kebakaran," ujarnya.
Menurutnya, ular tersebut seukuran ibu jari tangan orang dewasa. Warnanya hijau daun.
"Ular warnanya hijau seperti daun, panjangnya sekitar satu meteran. Setelah dievakuasi dibawa tim pemadam kebakaran," imbuh Isna.
Sementara itu, anggota tim Pemadam Kebakaran Satpol PP Pemkab Klaten, Tri Hatmoko mengatakan pihaknya mendapat laporan dan langsung ke lokasi. Akhirnya ular dalam mobil itu bisa diamankan.
"Ular bisa kita amankan. Jenisnya ular hijau atau gadung hanya satu ekor," ungkap Tri yang ikut dalam tim untuk mengevakuasi ular, kepada detikJateng.
(rih/rih)