.webp)
Kecelakaan antara mobil dengan kereta api (KA) Argo Wilis terjadi di perlintasan KA tanpa palang dan penjaga di Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Meskipun bagian belakang mobil ringsek, beruntung dua orang penumpangnya selamat.
"Atas kejadian tersebut korban tidak mengalami luka sedikit pun. Korban mengalami kerugian materiil kerusakan mobil yang diperkirakan Rp 15 juta," kata Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah saat dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (27/5/2022).
Dijelaskan Abdillah, kecelakaan terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Dusun Jontakan, Desa Taji, Kecamatan Prambanan. Kejadian sekitar pukul 15.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diketahui kurang lebih pukul 15.00 WIB. Perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu, di KM 150+2," ujarnya.
Awalnya, ungkap Abdillah, mobil nomor polisi B 2826 TRE yang dikemudikan Ama Albaits Sanna (33) warga Ciracas, Jakarta Timur melaju dari utara. Korban bersama rekannya, M Saefudin (31) warga Nguntoronadi, Wonogiri.
"Korban dan saksi dari arah toko WS hendak menuju ke selatan. Setelah sampai di perlintasan kereta tanpa palang, korban tidak menyadari akan ada kereta yang hendak melintas," katanya.
Beberapa saat kemudian korban menoleh ke kanan. Setelah melihat akan ada kereta hendak melintas korban menginjak gas untuk melintas. Tetapi belum sempat melintas dan karena jarak terlalu dekat, akhirnya bagian belakang mobil tertabrak KA Argo Wilis.
"Tertabrak KA Argo Wilis jurusan Bandung Surabaya dengan lokomotif CC 2061314. Kereta mengenai bagian belakang. Tabrakan mengakibatkan bagian belakang mobil rusak dan pintu belakang terlepas," paparnya.
Abdillah mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada jika melintas di perlintasan kereta api. Baik yang berpalang atau tidak.
"Lewat perlintasan berpalang atau tidak, kita imbau masyarakat tetap waspada. Tengok kanan kiri sebelum menyeberang," ujarnya.
Terpisah, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto membenarkan ada laporan kejadian itu dan KA sempat berhenti luar biasa di Stasiun Srowot guna pengecekan rangkaian dan penyerahan laporan. Hasil pemeriksaan dinyatakan baik dan jalur KA aman.
"Jalur aman, KA berangkat kembali dari Stasiun Srowot dan mengalami kelambatan 9 menit. KAI mengimbau masyarakat berhati-hati saat hendak melintas di perlintasan kereta api, baik dijaga maupun tidak ada palang pintunya," terang Supriyanto kepada detikJateng.
(rih/dil)
