Cendekiawan muslim, Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada siang hari tadi. Sebelum berpulang, Buya Syafii Maarif sempat menyampaikan keinginannya untuk bisa dimakamkan di Kulon Progo, tepatnya di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah di Dusun Dukuh, Kalurahan Donomulyo, Kapanewon Nanggulan.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Pelayanan Rukti Jenazah Husnul Khatimah, Umar Said Prawoto. Ia bercerita saat pertama kali dirawat karena sakit, Buya Syafii Maarif ingin jika kelak dipanggil Allah SWT, agar dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah.
"Memang beliau menghendaki pemakaman di sini, disampaikan saat beliau masih dirawat pertama kali, kemudian diperbolehkan pulang dan pada saat itu beliau menyampaikan ke kita untuk bisa menjadi salah satu anggota pelayanan Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah," ucapnya saat ditemui di lokasi permakaman, Jumat siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tim pelayanan di PKU Jogja gamping memang sudah punya makam, maka setelah kita perlihatkan ke beliau, beliau tertarik lalu beliau ingin ketika Allah memanggil beliau (meninggal), menghendaki dimakamkan di sini," sambungnya.
Umar menuturkan Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah memang diperuntukkan bagi warga dan para tokoh Muhammadiyah. Kehadiran makam ini jadi alternatif menyusul penuhnya Makam Karangkajen, Kota Jogja. Itu juga yang menjadi alasan almarhum Buya ingin dimakamkan di sini.
"Karena makam Karangkajen, yang juga bagi Muhammadiyah penuh, jadi beliau ingin agar dimakamkan di sini saja," ucapnya.
Taman Makam Husnul Khotimah sendiri merupakan tempat pemakaman anggota Muhammadiyah. Berdiri sejak 2 tahun silam, area pemakaman seluas 1 hektare ini sudah terisi 25 makam. Jumlah ini bertambah karena pada hari ini akan ada prosesi pemakaman mendiang Buya Syafii Maarif.
Diberitakan sebelumnya cendekiawan muslim Ahmad Syafii Maarif atau biasa dipanggil Buya Syafii wafat. Saat ini jenazah masih berada di Masjid Gede Kauman untuk disemayamkan dan disalatkan.
(sip/sip)