Banjir rob di Kota Pekalongan, Jumat (27/5) sudah mulai surut. Di wilayah Kelurahan Tirto, Pekalongan Barat, saat ini ketinggian air yang masuk ke ruas jalan perkampungan sekitar 10 cm hingga 20 cm.
Sebagian rumah warga sudah tidak lagi tergenang banjir. Tanggul darurat yang dibuat tim gabungan bersama warga sudah jadi. Pompa air terus bekerja 24 jam, menyedot banjir rob ke Sungai Meduri.
Berdasarkan pantauan, warga sudah mulai membersihkan rumahnya. Seperti yang dilakukan oleh warga di RW 04 Kelurahan Tirto, mereka sibuk membersihkan lantai rumah yang dipenuhi lumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua RT 03/RW 04, Hasan Muthalib menjelaskan banjir sudah berangsur surut sejak semalam. Pada pagi ini, sudah tidak ada genangan air di rumahnya.
"Tadi di rumah saya sendiri, surut sejak jam setengah empat pagi. Sebelumnya, kemarin ketinggiannya segini (selutut), sebelumnya lagi sepaha. Kebetulan, semalam semakin surut dan jam setengah empat pagi sudah surut," kata Hasan, Jumat (27/5/2022).
Saat ini ia bersama istrinya tengah membersihkan rumah, yakni mengepel lantai, setelah beberapa hari terendam air.
"Selama banjir yang mengungsi istri dan anak-anak. Saya berjaga bersama bapak-bapak lainnya. Hari ini istri pulang dan kita bersih-bersih rumah," katanya.
Ia menyebut, pembuatan tanggul darurat memang efektif mengurangi genangan air. Apalagi ditambah pompa air yang terus-menerus menyedot air banjir dibuang ke Sungai Meduri.
"Tanggul darurat sangat efektif. Jadi air yang dipompa ke sungai, tidak kembali lagi ke permukiman. Alhamdulillah, sudah surut. Cuma kita berharap setelah ini Pemkot membuat tanggul darurat yang lebih kokoh dan tinggi lagi. Selama rob tahun-tahun sebelumnya, sini hanya berdampak air limpasan, tidak banjir terlalu besar seperti kemarin," ungkapnya.
Hanya saja, belum semua warga mengalami hal serupa. Rumah Latifah (64), misalnya, hingga kini masih tergenang air meski hanya sekitar 5 centimeter.
"Saya kembali ke rumah untuk melihat barang-barang. Ternyata basah semua. Mau dibersihkan, tapi air masih ada. Nanti saja, yang penting ambil pakaian yang masih kering untuk ke pengungsian lagi. Ya semoga air surut," katanya.
Terpisah, Wali Kota Pekalongan, Ahmad Afzan Arslan Djunaid, saat mengunjungi pos pengungsi di Masjid Khusnul menjelaskan tanggul darurat telah selesai. Tanggul yang jebol telah tertutup sandbag semuanya.
"Tanggul yang jebol sudah tertutup karung semua. Per hari ini air sudah surut di sejumlah titik. Kita maksimalkan pompa-pompa air. Kita berharap juga cuaca cerah dan tidak ada limpasan air kembali," kata Ahmad Afzan.
(ahr/rih)