Warga Desa Karangreja Kecamatan Kutasari Purbalingga sempat digegerkan dengan kabar hilangnya Ayu, bocah berusia 12 tahun. Dia tak kunjung pulang ke rumah, setelah bermain di rumah pamannya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Menurut Kasi Pelayanan Desa Karangreja Agus Sutoro, Ayu sempat berpamitan kepada neneknya hendak pergi ke rumah pamannya pada Kamis (26/5) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Adapun rumah pamannya berada tak jauh dari tempat tinggal Ayu.
Namun, hingga malam hari, bocah yang tinggal bersama neneknya itu tidak kunjung pulang. Hal itu membuat warga kemudian ramai-ramai mencarinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendengar adanya laporan anak hilang kami bersama warga mencari menyisir lokasi, karena tak kunjung ketemu kami lapor BPBD dan Polisi. Pencarian dilakukan hingga ke sungai karena khawatir anak itu hanyut," kata Agus kepada detikJateng di Balai Desa Karangreja, Jumat (27/5/2022).
Menjelang tengah malam, mereka kemudian mencurigai salah satu warga di desa itu. Kecurigaan bermula karena warga itu tak ikut mencari dan rumahnya dalam keadaan terkunci.
"Setelah mencari di hampir semua lokasi malam itu ada warga yang mencurigai salah satu rumah warga yang terkunci. Karena biasanya rumah itu tak pernah dikunci ditambah penghuninya tak ikut mencari," ujarnya.
Benar saja, saat rumah itu dibuka paksa oleh warga, Ayu yang dicari warga ada di lokasi itu. Sontak warga yang marah akan menghakimi pelaku. Beruntung hal itu dapat dicegah oleh polisi.
"Ayu ada di pojok rumah, ditutup kain sarung, saya tidak tahu apakah dilakban mulutnya atau bagaimana karena rumah langsung ramai dikepung warga. Hampir saja dimassa (dikeroyok) itu tapi dicegah polisi," tuturnya.
Adalah Karsan (60) pemilik rumah yang ternyata menyekap ayu bocah 12 tahun yang sejak petang dicari oleh warga. Dia lantas diamankan oleh polisi dari Polsek Kutasari sebelum diamuk oleh massa.
"Itu rumah Karsan umurnya 60 tahun, dia tinggal sendiri karena istrinya sudah meninggal dan tiga anaknya sudah tidak tinggal di rumah itu," ungkapnya.
Pihaknya tidak bisa memastikan apakah ada aksi pencabulan atau tidak, namun anak terlihat tertekan saat ditemukan. Saat ini kasus itu tengah ditangani Polres Purbalingga.
Sementara Kapolsek Kutasari Iptu Tedy Subiyarsono membenarkan adanya aksi penyekapan anak itu. Namun dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait motif dan aksi yang dilakukan Karsan.
"Betul (penyekapan anak) masih diduga (pencabulan) karena hari ini unit PPA baru akan meminta keterangan korban, kasus ditangani PPA Polres Purbalingga," kata Tedy.
(ahr/mbr)