.webp)
Kabar gembira bagi warga Semarang yang motornya terendam banjir rob. Hari ini kembali digelar servis reparasi gratis di sebelah kantor Kelurahan Tanjungmas. Warga cukup datang langsung ke lokasi membawa motor beserta dokumennya.
Servis reparasi gratis yang tadinya hanya dibuka di hari Rabu (25/5) ternyata diperpanjang hingga hari ini, Jumat (27/5) karena antusias warga cukup tinggi. Rob ekstrem memang sempat membuat banyak motor terendam terutama di pabrik kawasan Pelabuhan Tanjung Emas yang diterjang air laut akibat tanggul jebol.
Untuk mendapatkan servis perbaikan gratis, warga cukup membawa motor bermerek Honda dilengkapi STNK, dan KTP. Untuk hari pertama dengan kuota 20 motor, dengan cepat langsung terpenuhi. Total kuota yang saat ini disediakan yaitu 100 motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baik AHASS Jateng, AHM, dan IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) di sini mengupayakan sesegera mungkin membantu para korban banjir rob agar mereka dapat kembali beraktivitas menggunakan sepeda motor mereka secara aman dan nyaman. Kami berharap bantuan ini bisa berdampak besar dan semoga kejadian banjir rob bisa segera teratasi," kata Technical Service Manager Astra Motor Jateng, Hery Suryo, Jumat (27/5/2022).
"Menyiapkan service motor gratis mulai 25 - 27 Mei 2022 di Kantor Kelurahan Tanjung Mas," imbuhnya.
Dalam servis reparasi gratis tersebut, AHASS dari dealer Astra Motor Center Semarang dan dealer Astra Motor Siliwangi, Pit Express mengerahkan bantuan 6 mekanik ahli. Pelayanan diberikan untuk jasa reparasi, jika ada penggantian sparepart maka diberi diskon. Selain itu mereka juga mobil untuk mengangkut motor yang mengalami kerusakan parah.
"Dihimbau agar para bikers juga tidak menyalakan mesin setelah motor terendam banjir untuk menghindari kerusakan mesin yang semakin parah," ujar Hery.
Sementara itu salah satu warga, Ita mengatakan sangat terbantu dengan adanya layanan itu. Ia meninggalkan motor terendam di pabrik sejak hari pertama, Senin (23/5) lalu karena ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
"Motornya saya tinggal di pabrik, tenggelam. Diambil naik perahu, nggak bisa nyala, katanya kelistrikannya," kata Ita kepada detikjateng di lokasi servis gratis.
Ia mengatakan sudah berupaya ke beberapa bengkel tapi ternyata tidak ada yang memiliki alat yang dibutuhkan. Saat dapat informasi service gratis di dekat rumah ibunya, ia langsung meluncur.
"Yang punya alatnya bengkel resmi, langsung kesini," ujarnya.
(ahr/ahr)
