Komentari Koalisi Golkar-PAN-PPP, Hidayat Nur Wahid: PKS dengan Ormas

Komentari Koalisi Golkar-PAN-PPP, Hidayat Nur Wahid: PKS dengan Ormas

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 26 Mei 2022 18:27 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Foto: MPR
Solo -

Menurut politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, koalisi partai politik mestinya tak sekadar demi mengejar kepentingan jangka pendek. Hal itu disampaikan Hidayat Nur Wahid saat ditanya wartawan ihwal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Tentu (koalisi) bukan sekadar kepentingan pemilu jangka pendek, tapi untuk kebaikan peningkatan kualitas demokrasi dan pendewasaan partai politik. Untuk itu koalisi perlu dikelola untuk kemaslahatan terbesar bagi rakyat dan negara," kata Hidayat di Gedung Graha Saba Buana Solo, Kamis (26/5/2022).

Hidayat yang juga Wakil Ketua MPR itu termasuk salah satu pejabat yang menghadiri resepsi pernikahan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dan adik perempuan Presiden Joko Widodo, Idayati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disinggung tentang kesiapan partainya untuk berkoalisi menjelang Pemilu Presiden 2024, Hidayat menanggapi dengan santai. "Tentu PKS kalau berkoalisi ditentukan oleh Majelis Syuro. Majelis Syuro sampai saat ini belum bersidang," ujar Hidayat yang menduduki posisi wakil ketua di Majelis Syuro PKS.

Menurut Hidayat Nur Wahid, bergabungnya Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Sebab, koalisi merupakan hak partai, tidak ada aturan yang melarangnya.

ADVERTISEMENT

"Itu (koalisi) hak partai. Demokrasi mengenal koalisi, tapi juga tidak mengharamkan kebijakan yang berbeda. Jadi tidak ada UU yang melarang koalisi, dan tidak ada yang mengharuskan koalisi," terang Hidayat.

Hidayat Nur Wahid menambahkan, selama ini PKS juga telah melakukan koalisi dalam bentuk silaturahmi. "PKS juga terus berkoalisi dengan partai-partai politik, baik dengan Golkar, PDIP, Gerindra dengan semuanya," kata dia.

"PKS (koalisi) juga dengan ormas PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia), KWI (Konferensi Waligereja Indonesia), sehingga kita berkoalisi dalam bentuk bersilaturahmi keumatan dan kebangsaan," imbuh Hidayat.

Seperti diketahui, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bekerja sama dan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu. Usai pembentukan koalisi tersebut, pertemuan ketiga partai itu akan terus dilakukan.

"Golkar telah membangun kesepakatan dengan tiga partai, yaitu PAN, Partai Persatuan Pembangunan, dalam pertemuan silaturahmi 12 Mei 2022, dan kerja sama ini merupakan langkah awal terbangunnya koalisi bersama parpol menjelang 2024," kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/5/2022), dikutip dari detiknews.




(dil/ahr)


Hide Ads