Ketinggian banjir rob di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, hari ini naik lagi sejak sekitar pukul 15.00 WIB. Air tampak mengalir deras dari sela-sela tanggul bendungan Sungai Menyong.
Pantauan detikJateng, permukaan air sungai terlihat lebih tinggi dibandingkan permukiman warga di Perumahan Raden Fattah RT 8 RW 4. Warga pun membendung aliran sungai menggunakan karung berisi tanah, beradu cepat dengan air yang masuk ke permukiman.
Sementara itu, tanggul sungai yang dulu dibangun warga secara swadaya mengalami jebol hingga sekitar 50 meter panjangnya. Akibatnya, air terus mengalir masuk ke permukiman. Warga pun bergotong-royong menambal tanggul yang jebol itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggul itu dibikin oleh masyarakat secara swadaya, dan saya yakin kontruksinya tidak kuat. Gerusan air laut sudah lama sekali membuat dasar talut itu kropos. Sehingga ketika ada air yang masuk itu melimpas," kata Kades Sriwulan, Zamroni, di Balai Desa Sriwulan, Rabu (25/5/2022).
![]() |
"(Tanggul) Yang jebol itu sekitar 50 meter, kalau yang rawan (jebol) ini ada 100 meter lebih," imbuh Zamroni.
Zamroni menjelaskan, warga saat ini telah dibantu oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk menambal tanggul yang jebol itu. Dia berharap pemerintah kelak akan mendirikan tanggul yang layak untuk warganya.
"Ini dari BBWS beserta masyarakat sudah berupaya menutup tanggul yang sudah jebol. Karena rob ini kan kembali besar, jadi saat ini (tanggul jebol) harus tertutup agar bisa mengendalikan air yang ada," ujarnya.
Tanggul jebol itu ditambal darurat menggunakan barikade karung berisi tanah. "Karena itu tanggul yang sangat vital, saya berharap dari DPU (Dinas Pekerjaan Umum) nanti bisa membuat tanggul yang permanen dan lebih kuat untuk ketahanan masyarakat di RW 4 dan RW 5," pungkas Zamroni.
![]() |
(dil/ahr)