Sejumlah warga terdampak banjir rob di Kelurahan Bandarharjo, Semarang masih memilih bertahan di rumahnya. Warga kini mulai mengeluhkan gatal-gatal hingga perut mual.
"Ya ini keluhannya cuma kaki tangan gatal-gatal, sama rasanya tuh mual kembung gitu," kata warga RT 06/RW 01 Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Semarang, Damiyanti (57) saat ditemui detikJateng di rumahnya, Selasa (24/5/2022).
Dirinya dan warga lain memutuskan untuk bertahan di rumah masing-masing. Karena itu, di lokasi pun nampak aktivitas masih berjalan seperti biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Damiyanti sendiri memutuskan bertahan di rumah untuk menjaga harta bendanya. Terlebih dirinya tinggal bersama suami yang tunanetra dan mendapat nafkah dari warung yang ada di depan rumahnya.
Padahal rumahnya termasuk yang tergenang air. Air di dalam rumahnya sendiri masih tinggi dan hampir membasahi kasurnya yang ada di atas dipan.
"Bapak di sana tunanetra, enggak berani ke mana-mana," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Lurah Bandarharjo, Sayoko menyebut bila bantuan sudah datang dari uluran tangan berbagai pihak. Termasuk pemeriksaan kesehatan dari puskesmas.
"Kalau puskesmas tadi pagi sudah ada dari Bulu Lor, kita share ke grup, keluarga yang ada keluhan kesehatan pusing gatal-gatal perutnya, pokoknya ada keluhan kesehatan kita arahkan ke sini," katanya saat ditemui di posko banjir Kelurahan Bandarharjo, Semarang.
Namun, pihaknya juga menyatakan bila warganya masih membutuhkan berbagai bantuan. Terutama air bersih, obat-obatan, dan keperluan bayi.
"Untuk sekarang ini (kebutuhannya) obat-obatan kemudian pampers, kemudian air bersih, tadi juga ada dari PDAM sih satu tangki sudah masuk, tapi kan kalau dibilang kurang tetap kurang karena kan melihat medan, tidak semua mobil bisa masuk ke sini," ungkapnya.
(aku/rih)