Banjir Rob Pesisir Kendal Naik Lagi, Terparah di Mororejo dan Bandengan

Banjir Rob Pesisir Kendal Naik Lagi, Terparah di Mororejo dan Bandengan

Saktyo Dimas R - detikJateng
Selasa, 24 Mei 2022 15:39 WIB
Banjir rob di Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Selasa (24/5/2022).
Banjir rob di Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Selasa (24/5/2022). (Foto: Dimas Saktyo R./detikJateng)
Kendal -

Banjir rob kembali menerjang ke permukiman warga pesisiran di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, siang ini. Air mulai masuk ke permukiman pesisiran terutama di Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu, Kelurahan Bandengan dan Kelurahan Karangsari di Kecamatan Kota Kendal.

Padahal sisa air banjir rob semalam masih menggenangi permukiman dan jalanan desa. BPBD Kendal menerjunkan anggota dan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak.

"Meski BMKG Jateng memberikan informasi akan kembali rob pada hari ini pukul 14.00 WIB, ternyata prediksi kami justru air mulai masuk lebih awal. Pantauan anggota kami di lapangan, air mulai masuk pukul 12.30 WIB dan kami langsung terjunkan anggota ke desa/kelurahan terdampak banjir rob paling parah," kata Kepala BPBD Kendal, Sigit Sulistyo, saat ditemui detikJateng, Selasa (24/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJateng di Kelurahan Karangsari, banjir rob kembali menggenangi permukiman warga sejak pukul 12.00 WIB.

Sigit menambahkan pihaknya telah mengirimkan dua perahu karet ke Desa Mororejo di Kecamatan Kaliwungu. Anggotanya akan mengevakuasi warga bila banjir rob terus naik.

ADVERTISEMENT

"Dua perahu karet sudah langsung dikirim ke Desa Mororejo untuk mengevakuasi warga rentan yang berusia lanjut. Warga usia lanjut akan dievakuasi ke masjid terdekat dan dievakuasi jika air rob terus naik," jelasnya.

Meski pemantauan banjir difokuskan ke Desa Mororejo dan Kelurahan Karangsari, BPBD Kendal juga akan tetap memantau desa/kelurahan lain yang terdampak banjir rob.

"Fokus memang ke Desa Mororejo yang dekat wisata Pantai Ngebum namun untuk desa/kelurahan lain yang terdampak banjir rob tetap akan dipantau. Karena Desa Mororejo, Kelurahan Bandengan dan Kelurahan Karangsari paling parah banjir robnya," terangnya.

Salah seorang warga Kelurahan Karangsari, Imam, mengatakan, banjir rob sudah surut sejak kemarin malam hingga pagi tadi. Namun ketinggian banjir rob kembali naik hingga menggenangi jalan desa dan permukiman warga siang ini.

"Warga di sini sudah enggan untuk aktivitas keluar rumah, mereka sudah capek bersih-bersih rumah karena kemarin rumah-rumah kami dikepung banjir rob," keluhnya.

Lurah Mororejo, Mustofa, mengatakan banjir rob kembali menggenangi permukiman warga Dukuh Ngebum yang dekat dengan Pantai Ngebum sekitar pukul 12.00 WIB.

Ketinggian air yang menggenangi di wilayahnya saat ini sudah mencapai 30 cm.

"Air laut terus bergerak masuk ke permukiman warga dan ketinggian air saat ini 30 cm," kata Mustofa.

"Evakuasi warga sementara ini belum ada dan kami masih melakukan distribusi makanan terhadap warga korban banjir," jelasnya.

Mustofa menerangkan meski Dukuh Ngebum menjadi langganan banjir rob, namun kondisi kali ini yang terparah.

Mustofa berharap Pemkab Kendal untuk segera membuat tanggul yang lebih kokoh dan memberikan bantuan air bersih yang dibutuhkan warga di tengah banjir rob.

"Yang kami butuhkan saat ini selain distribusi makanan juga bantuan air bersih. Air di permukiman warga sudah terasa asin dan pemkab Kendal juga diharapkan bisa membangun tanggul yang lebih kokoh," pungkasnya.




(sip/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads