.webp)
Perairan Cilacap digoyang gempa bumi hingga 19 kali dalam sepekan terakhir. Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara menyebut wilayah tersebut memang merupakan daerah aktif gempa sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Gempa bumi yang terjadi di perairan Cilacap, berdasarkan catatan kami ada 19 event gempa bumi dalam satu minggu terakhir," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie saat dihubungi detikJateng, Selasa (24/5/2022).
Namun demikian, ia menyebut tidak ada peningkatan aktivitas kegempaan di perairan Cilacap secara signifikan. Gempa bumi tersebut merupakan gempa tektonik dangkal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu merupakan gempa bumi tektonik dangkal. Dan berdasarkan pengamatan kami, tidak ada peningkatan aktivitas kegempaan secara signifikan," jelasnya.
Ia mengimbau kepada warga untuk tidak panik berlebihan. Apalagi tidak ada dampak dan tidak ada yang merasakan akibat gempa tersebut.
"Tidak perlu khawatir dan panik, karena memang gempanya tidak dirasakan dan tidak ada dampak akibat gempa tersebut," ujarnya.
Perihal kemungkinan kembali terjadi gempa di perairan Cilacap, Setyoajie mengatakan masih bisa terjadi. Mengingat wilayah Cilacap merupakan daerah aktif gempa bumi.
"Kalau prediksi terjadi lagi itu bisa jadi. Karena memang Cilacap itu daerah aktif gempa bumi. Kepada masyarakat, waspada perlu tetapi tidak perlu khawatir berlebihan," tambahnya.
(aku/rih)
