Seorang remaja laki-laki 14 tahun di Semarang meninggal di dalam tandon air rumahnya. Menurut polisi, korban diketahui penyandang disabilitas mental yang memang kerap berendam di tandon ketika merasa kepanasan.
Peristiwa terjadi di rumahnya yang berada di wilayah Pedurungan Tengah, Semarang. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal oleh orang tuanya, Selasa (17/5) pukul 19.00 WIB.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan mengatakan, dari informasi, korban berkebutuhan khusus yaitu autis. Korban beberapa kali berendam di tandon berkapasitas 1.000 liter itu saat kepanasan.
"Anaknya autis. Kata orang tua sering ngadem atau gimana, sering gitu. Pas kejadian kurang pengawasan. Saat (orang tua) kembali cek anaknya nggak ada terus cari di tandon tempat dia berendam tadi," kata Donny dalam di Mapolrestabes Semarang, Rabu (18/5/2022).
Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari datang setelah mendapat laporan. Tim Inafis Polrestabes Semarang juga mendatangi lokasi.
Awalnya polisi menduga korban terpeleset, tapi ternyata posisi korban duduk meringkuk di dalam tandon. Pihak keluarga kemudian memberikan keterangan dan juga menerima kondisi kematian korban tanpa harus diautopsi. Saat ini korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
"Awalnya menduga terjatuh, tapi kalau terjatuh posisi kepala di bawah. Tapi dia posisi meringkuk. Bisa jadi karena autisnya kambuh," ujar Donny.
(aku/rih)