.webp)
Pengambilan Air Berkah rangkaian Perayaan Waisak 2566 BE dilakukan di Umbul Jumprit Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, hari ini. Air Berkah ini nantinya dibawa menuju Candi Mendut Kabupaten Magelang untuk disemayamkan.
Pantauan detikJateng, Minggu (15/5/2022), prosesi dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Di mana para biksu sangha sebelum mengambil Air Berkah melakukan doa bersama secara bergantian di altar Umbul Jumprit.
Setelah melakukan doa, para biksu sanga secara bergantian pula mengambil Air Berkah di Umbul Jumprit. Air Berkah selanjutnya dibawa menuju Candi Mendut Magelang untuk disemayamkan sebelum dibawa menuju Candi Borobudur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bhante Kamsai Sumano Mahathera mengatakan pengambilan Air Berkah dilakukan setiap tahun rangkaian Tri Suci Waisak.
"Air yang kita ambil maknanya adalah air itu sifatnya dingin, air itu sifatnya bersih. Air sifat itu berbuat kita merasa segar, maka kehidupan kita sehari-hari gunakan air. Tubuh kita banyak air yang kita bisa sehat, selamat," katanya kepada wartawan di Umbul Jumprit Kabupaten Temanggung, Minggu (15/5/2022).
Menurutnya, air suci didoakan terlebih dahulu sehingga menjadi air bersih dalam tubuh.
"Air suci di sini juga untuk didoakan supaya ini dukungan air bersih dalam tubuh kita dan juga hari Waisak adalah hari suci. Jadi dua suci itu adalah alami juga suci dan Sang Buddha orang yang suci. Terdapat kesucian maka air dalam tubuh kita juga sehat, kalau air kebijaksanaan juga menjadi air suci," ujarnya.
Dia menjelaskan air tersebut akan dibawa menuju Candi Mendut untuk didoakan. Pada puncak perayaan Waisak, Senin (16/5), pagi Api Dharma dan Air Berkah diarak menuju Candi Borobudur.
"Jadi puncaknya besok tanggal 16 Mei, api dan air (dibawa) untuk ke Candi Borobudur," tuturnya.
Sementara itu, Ketua 2 DPD Walubi Jateng, Tanto Soegito Harsono, menambahkan panitia mengisi 6.000 botol Air Berkah yang dibawa menuju Candi Borobudur.
"Nanti Air Berkah bisa dimanfaatkan siapa saja," pungkasnya.
(sip/sip)
