Perayaan Waisak, Api Dharma Mrapen Disemayamkan di Candi Mendut

Perayaan Waisak, Api Dharma Mrapen Disemayamkan di Candi Mendut

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 14 Mei 2022 20:58 WIB
Perayaan Waisak di Candi Mendut Magelang, Sabtu (14/5/2022).
Prosesi pradaksina atau memutari Candi Mendut sebanyak 3 kali sesuai arah jarum jam, Sabtu (14/5/2022) malam. Foto: Eko Susanto/detikjateng
Magelang -

Api Dharma dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, telah tiba di Candi Mendut, Kabupaten Magelang, sore tadi. Selanjutnya api tersebut disemayamkan di Candi Mendut, sebelum dibawa menuju Candi Borobudur.

Pantauan detikJateng, iring-iringan mobil pembawa Api Dharma tiba di kompleks Candi Mendut pada pukul 16.05 WIB. Api tersebut kemudian diterima Plt Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI Nyoman Suriadarma, Ketua 2 DPD Walubi Jateng Tanto Soegito Harsono, dan lainnya.

Selanjutnya, api diletakkan di depan altar yang berada di Candi Mendut. Kemudian, ditandai dengan penyalaan lilin. Selanjutnya, para biksu Sangha melakukan doa pensakralan Api Dharma di depan altar secara bergantian.

Di altar Candi Mendut itu terdapat tiga patung Buddha dari Giok yang berasal dari Thailand. Ada pula hiasan bunga berwarna-warni. Di akhir penyucian Api Dharma ini dilangsungkan pradaksina atau mengelilingi Candi Mendut yang dilakukan searah jarum jam sebanyak tiga kali.

Perayaan Waisak di Candi Mendut Magelang, Sabtu (14/5/2022).Api Dharma saat tiba di kompleks Candi Mendut, Magelang, Sabtu (14/5/2022) sore. Foto: Eko Susanto/detikjateng

Ketua 2 DPD Walubi Jateng Tanto Soegito Harsono mengatakan, Api Dharma merupakan simbol kehidupan. Dengan keberadaan api tersebut diharapkan kehidupan akan berjalan dengan terang, lancar, dan tidak ada masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jelas simbol kehidupan api abadi. Kenapa kita mengambil api abadi Mrapen, karena itu nggak pernah padam. (Disemayamkan) Sampai besok malam. Senin (16/5) pagi akan dibawa dalam prosesi ke Candi Borobudur," kata Tanto kepada wartawan di Candi Mendut, Sabtu (14/5/2022).

Api Dharma dan Air Suci, imbuh Tanto, nantinya akan disatukan untuk disemayamkan. Hal tersebut sebagai perlambang bahwa dalam kehidupan manusia ada unsur air.

"Kita satukan Api Abadi dan Air Suci. Itu adalah simbol kehidupan manusia. Di dalam manusia ada unsur air, jadi kita harapkan dengan dua simbol ini kita satukan semuanya lancar," ujarnya.

Perayaan Waisak di Candi Mendut Magelang, Sabtu (14/5/2022).Para biksu Sangha berdoa bersama di depan altar Candi Mendut, Magelang, Sabtu (14/5/2022). Foto: Eko Susanto/detikjateng



(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads