Waspada Hepatitis Akut, RSI Banjarnegara Siapkan Ruang Isolasi-ICU Khusus

Waspada Hepatitis Akut, RSI Banjarnegara Siapkan Ruang Isolasi-ICU Khusus

Uje Hartono - detikJateng
Kamis, 12 Mei 2022 14:41 WIB
Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Kamis (12/5/2022).
Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Kamis (12/5/2022). (Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah mulai membentengi penularan hepatitis akut. Pihak rumah sakit menyiapkan ruang isolasi khusus dan memperketat proses screening bagi pasien.

Penanggung jawab penyakit infeksi RSI Banjarnegara dr Masrurotut Daroen mengatakan penyediaan ruang isolasi khusus ini sebagai upaya menghadapi prediksi lonjakan kasus hepatitis akut di Banjarnegara. Ruang isolasi ini memanfaatkan ruang yang sebelumnya digunakan untuk isolasi kasus COVID-19.

"Kasus COVID sekarang sudah turun drastis, maka ruang isolasi bisa digunakan untuk hepatitis," katanya saat ditemui di RSI Banjarnegara, Kamis (12/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, ada 10 ruang untuk pasien dan satu isolasi khusus di ICU. Nantinya jika kondisi mendesak, jumlah ruang isolasi akan ditambah.

"Kami menyiapkan beberapa ruangan khusus, di antaranya isolasi khusus untuk 10 pasien, ruang biasa untuk 4 pasien. Selain itu juga ada satu ICU khusus. Dan jika kondisi mendesak, demi menolong sesama nanti bisa menambah jumlah tempat tidur pasien," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara hal yang dilakukan lainnya adalah upaya memperketat proses screening. Di mana jika terjadi pasien dengan gejala ringan hepatitis akut, seperti diare, mual muntah, maka dapat langsung dipisah dan ditangani lebih lanjut.

"Di Instalasi Gawat Darurat kita berlakukan screening ketat dengan form dari Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan," sebutnya.

Nantinya, jika dalam screening terdapat pasien yang mengarah pada gejala hepatitis akut maka akan diisolasi. Hal ini sebagai upaya memisahkan pasien hepatitis dengan pasien lainnya.

"Kalau nanti hasil screening memang ada, kami isolasi agar tidak menular. Untuk upaya lain, kami juga menggencarkan upaya pencegahan seperti menyebar flyer dan melalui sosial media," kata dia.

Sementara itu, dokter jaga IGD RSI Banjarnegara dr Tegar Jati Kusuma mengatakan hingga saat ini belum ada pasien mengarah pada hepatitis akut. Namun demikian, pengetatan pada screening tetap dilakukan.

"Sampai saat ini tidak ada kasus hepatitis akut, yang mengarah ke sana pun masih kosong. Tetapi upaya pencegahan melalui screening tetap kami lakukan," pungkasnya.




(rih/sip)


Hide Ads