Wajah Paryono (56) tampak semringah. Tahun ini, dia dan istrinya akhirnya bisa beribadah haji. Sebelumnya, pasutri asal Sudimoro, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, itu tertunda dua tahun gegara COVID-19.
"Ya senang. Nunggu-nunggu, habis libur (lebaran) nyobain ke sini (Kemenag Kabupaten Magelang)," kata Paryono saat ditemui di Kantor Kemenag Kabupaten Magelang di Jalan Mayjen Bambang Sugeng No 46, Danurejo, Kecamatan Mertoyudan, Senin (9/5/2022).
"Kalau nunggu-nunggu sebelum Lebaran belum ada, ada pemberitahuan mungkin setelah libur, saya nyobain aja. Alhamdulillah," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pengumuman yang ditempel di kantor Kemenag Magelang, Paryono mengetahui dirinya menjadi salah satu yang berhak berangkat haji tahun ini.
Paryono dan istrinya Tri Mulyaningsih (50) mendaftar haji sejak 2012. Semula, keduanya dijadwalkan berangkat ibadah haji pada 2020.
"Awal 2012 (mendaftar). Kalau dulu awalnya 2020 (berangkat), sudah mundur 2 tahun (gegara pandemi). Ya kurang lebih 10 tahun (menunggu)," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Magelang Khamim Setiawan mengatakan kuota haji Jawa Tengah tahun 2022 sebanyak 13.776 orang jemaah. Dari 13.776 jemaah tersebut, 549 di antaranya jemaah haji dari Kabupaten Magelang.
"Indonesia mendapatkan kuota sejumlah 110 ribu dan di Jawa Tengah kuota 13.776 orang tidak dibagi per kabupaten, tapi sudah secara sistem kuota provinsi. Dari 13.776 itu, Kabupaten Magelang alhamdulillah yang bisa masuk untuk berangkat dan melunasi di tahun 2022 ada 549 (jemaah)," kata Khamim.
Khamim menjelaskan ke-549 jemaah itu rata-rata mendaftar pada 2012. Untuk itu, mereka yang ditetapkan berangkat tahun ini merupakan jemaah reguler yang sudah melunasi tahun 2020.
"Usia paling tinggi (tua) 65 tahun per 30 Juni 2022, usia paling rendah (muda) 18 tahun pada tanggal 4 Juni 2022 ini. Kenapa usia dibatasi karena Arab Saudi membatasi (maksimal) bukan dari Indonesia, kuota dibatasi," tuturnya.
(ams/dil)