Buntut Aksi Tawuran, Polres Blora Larang Pentas Dangdut di Malam Hari

Buntut Aksi Tawuran, Polres Blora Larang Pentas Dangdut di Malam Hari

Febrian Chandra - detikJateng
Senin, 09 Mei 2022 14:11 WIB
Video awuran di pesta dangdutan di Blora.
Video tawuran di pesta dangdutan di Blora. Foto: Tangkapan layar video viral.
Blora -

Polres Blora melarang kegiatan pertunjukan yang mendatangkan banyak penonton di malam hari. Langkah itu diambil menyusul terjadinya tawuran saat pentas dangdut beberapa hari lalu.

"Akibat peristiwa itu kini kita lakukan evaluasi. Acara serupa sementara kita larang digelar malam hari," kata Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah kepada detikJateng, Senin (09/05/2022).

Menurutnya, acara yang berpotensi mendatangkan massa hanya boleh digelar di siang hari. Penyelenggara juga wajib mengantongi izin kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agar pihak kepolisian bisa memonitor dan memberikan perhatian pengamanan saat acara berlangsung," kata dia.

Buntut dari tawuran yang terjadi beberapa hari lalu, polisi hingga kini masih menyiagakan 112 anggotanya. Mereka mengantisipasi adanya kemungkinan serangan balasan dari pihak-pihak yang terlibat dalam tawuran itu.

ADVERTISEMENT

"Kami juga sekaligus menyisir ke desa-desa untuk membatalkan kegiatan serupa (pentas dangdut)," kata dia.

Sebelumnya, sebuah video tawuran antarwarga saat gelaran pesta dangdutan di Blora, viral di media sosial. Dalam video berdurasi 23 detik itu juga terdengar suara tembakan peringatan yang diduga dilepaskan petugas untuk membubarkan tawuran.

Penelusuran detikJateng, diketahui video itu direkam di Desa Prigi, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

Kepala Desa Prigi, Jais membenarkan tawuran itu terjadi di lingkungan desanya, Sabtu (7/5) malam.

"Iya itu di desa kami. Kejadiannya Sabtu malam kemarin. Sebenarnya penyebab tawuran ini adalah warga di luar desa kami," kata Jais saat dihubungi wartawan, Minggu (8/5).

Jais mengakui kegiatan tersebut tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian. Saat ini beberapa warga yang terlibat tawuran dan pihak panitia tengah dimintai keterangan.

Sementara itu polisi juga mengakui melepas tembakan peringatan untuk menghentikan tawuran yang meresahkan itu.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads