.webp)
Video sebuah musala di Kabupaten Magelang sempat viral di media sosial Instagram beberapa waktu lalu. Keberadaan bangunan musala ini dengan latar belakang Gunung Sumbing.
Bernama Musala Baiturrahim, letaknya di Dusun Marongan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran. Bangunan ini persis berada di lereng Gunung Sumbing dengan ketinggian sekitar 1.300 mdpl. Saat detikJateng berkunjung, ternyata musala itu masih dalam proses pembangunan.
"Pembangunan ini mulai 10 September 2016. Izin sama orang tua cuma rehab, tapi saya rancang untuk rehab total karena antusias pemuda jemaah musala," kata Ketua Pembangunan dan Perancang Musala Baiturrahim, Sofyan, kepada detikJateng, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Musala di Dusun Marongan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, berlatar belakang Gunung Sumbing. Foto: Eko Susanto/detikJateng |
Alasan dilakukan rehab total, kata Sofyan, karena tidak muat menampung jemaah salat. Musala kemudian direhab dengan meniadakan serambi.
"Bagaimana caranya supaya jemaah itu tetap muat di sini, tapi lahan seperti biasa. Kalau dibangun seperti ini, saya kasih gambaran seperti ini mungkin saja jemaah nggak mampu untuk iuran, tapi saya rancang buat kolom, proses gambar sudah jadi di hati saya. Saya akan bikinkan seperti ini jemaah pasti suka dan tidak harus ada dana dulu, sambil mengawali iuran, membesarkan, akhirnya bisa jadi seperti ini," tutur Sofyan.
Musala ini, katanya, dulunya berukuran 6x12 meter kemudian sekarang menjadi 10x15 meter. Proses pembangunan baru berlangsung 70 persen. Bangunan ini dari luar sudah terlibat megah dan bagus, sedangkan bagian dalam belum selesai.
"Ini masih sekitar 70 persen. Ya memang saya rancang, saya fokuskan di luar dulu," tuturnya seraya menyebut musala mampu menampung 180-200 jemaah.
 Musala di Dusun Marongan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, berlatar belakang Gunung Sumbing. Foto: Eko Susanto/detikJateng |
Musala ini, katanya, sehari-harinya digunakan untuk salat berjemaah, mengaji dan aktivitas ibadah lainnya.
Menurutnya, pembangunan musala ini telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 miliar.
"Sekitar Rp 1 miliar. Ini semua swadaya, termasuk proses pengerjaan dilakukan bersama-sama," imbuhnya.
(rih/ahr)
