.webp)
Seorang pengendara mobil asal Solo, Irawan (30) hampir saja menjadi bulan-bulanan massa karena diduga melakukan tabrak lari terhadap sedikitnya empat sepeda motor. Jumlah korban mencapai lima orang karena sopir mobil Mobilio G 9431 VA tersebut mencoba kabur.
Peristiwa terjadi pada malam takbiran, Minggu 1 Mei 2022 sekitar pukul 18.30 WIB. Awalnya, Irawan menabrak satu kendaraan Honda Scoopy AD 2123 AFB di kawasan makam Pracimaloyo, Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.
"Pengemudi mobil melaju dari barat, karena tidak memperhatikan lalu lintas, dia menabrak pengendara motor di sekitar makam Praci," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Selasa (3/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukannya menolong korban, terduga pelaku justru melarikan diri ke arah utara. Sampai di simpang Kleco, pemuda tersebut justru menyerempet sepeda motor WIB 100 bernomor polisi AD 3214 NS dan beberapa sepeda motor lain yang sedang berhenti.
"Setelah tabrakan di simpang Kleco, mobil kembali melarikan diri dan menabrak dua sepeda motor di dekat RS UNS, yaitu Honda Beat AA 6890 G dan pengemudi Yamaha Mio AD 4414 MA beserta pemboncengnya," kata dia.
Pada lokasi tabrakan terakhir, warga berhasil menghentikan mobil. Beruntung massa yang menghentikan mobil tidak sampai melakukan kekerasan.
"Pelaku kami amankan malam di sekitar RS UNS malam itu," ujarnya.
Rupanya di dalam mobil Irawan juga ditemani dua orang temannya. Diduga pelaku melakukan tabrak lari karena terpengaruh minuman keras.
"Ada tiga orang di dalam mobil. Sopir dan satu penumpang diduga terpengaruh minuman keras," katanya.
Lima korban tabrakan kemudian dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Kondisi mereka luka ringan berupa lecet dan memar dan boleh pulang setelah mendapatkan perawatan.
"Luka ringan, lecet dan memar di sejumlah bagian tubuh. Boleh rawat jalan," katanya.
Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Heldan Pramoda, menambahkan sopir dan penumpang mobil tidak ditahan. Meski mobil yang mereka pakai hanya pinjaman, polisi tetap menyitanya.
"Betul mobil hanya pinjam, tetap kami sita. Pengemudi mobil dan kawan-kawannya tidak kami tahan, namun wajib lapor," ujar Heldan.
Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban. Status pengemudi mobil masih belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Status masih terduga, karena kami masih menunggu korban. Agenda pemeriksaan baru dimulai besok," pungkasnya.
(bai/sip)
