Bupati Klaten Sri Mulyani berkunjung ke rumah keluarga Danang Eko Sudigdo di Desa Jabung, Kecamatan Gantiwarno, warga yang meninggal karena sakit dan tak mendapat pinjaman ambulans dari puskesmas setempat.
Sri Mulyani berjanji akan melakukan evaluasi terhadap semua puskesmas yang ada di kabupaten tersebut.
"Dengan kasus ini jadi pembelajaran bagi kami, saya dan jajaran Dinas Kesehatan akan mengevaluasi di jajaran 34 puskesmas. Secara internal akan saya evaluasi agar tidak terjadi hal seperti ini," kata Sri Mulyani, Minggu (1/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyani menyatakan kedatangannya bersama Forkopimda Klaten ke rumah duka dalam rangka silaturahmi dan ikut berbelasungkawa. Selain itu, sebagai bentuk keprihatinan. Dia juga meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Tentunya saya selaku Bupati Klaten, memohon maaf kepada keluarga atas pelayanan yang tidak maksimal, tapi insyaallah tidak ada unsur kesengajaan," kata dia.
Lebih lanjut dia menyatakan kasus itu terjadi murni kesalahpahaman dan tidak ada kesengajaan. Kemungkinan itu terjadi karena beda pemahaman prosedur.
"Pemahaman beda, mungkin petugas dinas yang bertugas saat itu berpedoman pada aturan yang ada padahal di situ ada kedaruratan. Tapi nanti BPKD akan menindaklanjuti sebab saya sudah minta Pak Sekda setelah lebaran untuk dilakukan pemeriksaan," kata Mulyani.
Seperti diberitakan, kasus itu berawal saat salah satu warga, Danang Eko Sudigdo sakit saat bermain bulu tangkis. Warga mencoba meminjam ambulans ke puskesmas untuk membawa korban ke rumah sakit.
Hanya saja, pihak puskesmas tidak meminjami ambulans tersebut. Warga kemudian terpaksa mencari pinjaman kendaraan biasa ke tempat lain.
Sayangnya, nyawa Eko tidak dapat diselamatkan. Warga lantas menumpahkan kekesalannya dengan menggeruduk puskesmas.
(ahr/rih)